Nelson Mandela dikenal sangat menyukai pakaian bermotif batik dari Indonesia. Ia sering terlihat mengenakan batik pada kunjungan resmi yang sering dilakukannya. Citypress.co.za
TEMPO.CO, Jakarta -Ade Kartika, Wakil Direktur Batik Alleira ikut berkomentar tentang wafatnya Nelson Mandela (Baca: Mandela Dimakamkan 15 Desember di Kampungnya). Dalam perbincangan dengan Tempo di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat pada Jumat malam, 6 Desember 2013, Ade yang mengomandani beberapa gerai butik Batik Alleira di Jakarta mengatakan, "Saya tahu sosok beliau melalui berita. Kalau mau berandai-andai, bila batik kami sudah ada di era itu, tentu batik kami akan dipakai beliau," kata wanita berkerudung ini.
Diakui Ade, selama ini batiknya selain dikenakan para tokoh Indonesia juga pernah dikenakan tokoh dunia seperti Sekjen PBB, Ban Ki Moon dan istrinya, kemudian Pangeran Norwegia beserta istri dan para presiden Asia waktu acara Asean Summit 2011.
"Ya, kalau kami sudah ada di eranya Mandela (Baca: Martha Tilaar Pernah Sajikan Jamu untuk Mandela) memakai batik Indonesia dalam lawatan akhir tahun 70an atau 80an, tentu batik kami bisa dipakai beliau," ujarnya yakin.
Ade bukan tanpa alasan, mengaku mengagumi sosok Mandela sebagai tokoh yang hebat, pantang menyerah dan sangat kharismatik, terutama bila melakukan kunjungan ke manapun dengan berbalut busana batik.
"Yang saya perhatikan, batik yang mereka kenakan batik bercirikan Indonesia dan berbeda dengan batik Afrika. Kegemaran Mandela mengenakan batik Indonesia membantu batik Indonesia populer ke mancanegara melalui diplomasi batiknya ala Mandela," kata Ade.
Sosok Mandela mengenakan batik menunjukan ketimuran yang santun dan sangat Indonesia. "Dengan berbatik Indonesia, Mandela sangat terpancar kesederhanaan dan kekharismatikannya yang memang Mandela banget. Belum lagi batik yang dikenakan warna-warna cerah sangat tepat dan pas dengan batik kami he he he," ujarnya terbahak.
Selain Mandela, diakui Ade batiknya juga mulai dikenal para tokoh negara Afrika Selatan. "Kami sering bekerjasama denagn dubes Afrika Selatan untuk Indonesia melalui istrinya yang sering aktif dalam acara batik kami. Ibu Dubes Edith Lehoko senang dengan batik kami dan dia bilang, batik begini yang disukai dan sering dikenakan Mandela."
