Pubertas Dini Membuat Remaja Putri Lebih Nakal?  

Reporter

Kamis, 26 Desember 2013 03:55 WIB

Foto ilustrasi. Dok: StockXpert

TEMPO.CO, Birmingham - Remaja putri yang mengalami pubertas dini kemungkinan lebih cenderung untuk menjadi pembolos di sekolah atau suka berkelahi, dibandingkan teman sebayanya. Demikian diungkapkan sebuah penelitian terbaru.

Para ilmuwan menemukan bahwa remaja putri yang mengalami menstruasi lebih awal, yakni sebelum berusia 11 tahun dikatakan cenderung berperilaku nakal. Perilaku itu termasuk berkelahi di sekolah, membolos dari pelajaran bahkan kabur dari rumah.

Para remaja ini juga, menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics edisi 9 Desember 2013, lebih cenderung untuk terpengaruh hal-hal negatif dari teman-temannya yang berperilaku buruk.

Riset ini bukan yang pertama menghubungkan antara pubertas dini dengan perilaku nakal, tetapi tak satupun dari temuan-temuan sebelumnya membuktikan bahwa kedewasaan dini adalah alasan utamanya.

"Bisa jadi ada beberapa alasan lain, seperti struktur keluarga, dan status sosial ekonomi, yang kemungkinan mendorong terjadinya pubertas dini dan masalah perilaku," ujar ketua peneliti, Sylvie Mrug, dari University of Alabama di Birmingham.

Mrug mengatakan, timnya mencoba untuk memasukkan beberapa faktor lain, seperti penghasilan keluarga dan pubertas dini itu sendiri yang masih terkait dengan risiko lebih besar untuk terjadinya perilaku nakal. Karena itu, kata dia, sangat mungkin jika kedewasaan dini berdampak pada perilaku para remaja putri dengan beberapa cara.

Ada satu teori yang mengatakan terjadinya 'mismatch' antara perkembangan fisik dengan emosional pada anak-anak yang mengalami pubertas dini dibandingkan rata-rata. "Para gadis muda ini terlihat lebih tua dan diperlakukan oleh orang lain seperti berusia lebih tua, tetapi mereka tidak mempunyai keahlian sosial dan kemampuan berpikir untuk mengatasi tekanan eksternal," ujar dia.

Ahli lain mengamini pendapat tersebut. "Hal ini juga terjadi pada para gadis yang mengalami perkembangan dada lebih dini dan diperlakukan berbeda," ujar Dr. Frank Biro, profesor bidang pediatrik klinis di Cincinati Children's Hospital Medical Center di Ohio.

HEALTH DAY I ARBA'IYAH SATRIANI

Baca juga:

Perilaku Orang Tua Pengaruhi Level Depresi Anak

Pertama Kali, Biennale Desain dan Kriya Indonesia

Purbalingga Jadi Destinasi Wisata Layak Dipilih

Lancome Rilis Parfum Harga Fantastis Rp 820 Juta

Berita terkait

Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

7 September 2020

Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

Fase remaja merupakan kesempatan kedua untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang, setelah tahap balita.

Baca Selengkapnya

Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

13 Februari 2019

Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

Remaja di Yogyakarta ternyata banyak yang melakukan diDet. Makanan yang tidak mengandung gizi seimbang bisa berakibat stunting.

Baca Selengkapnya

Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

25 Januari 2019

Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

Sebagian besar kematian pada remaja karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

20 Desember 2018

Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

Masa remaja adalah masa di mana perilaku kaum remaja ingin mencoba hal-hal baru. Ini tanda perubahan seks primer dan sekunder remaja.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

10 Oktober 2018

Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia. Intip salah satu faktor kesehatan jiwa remaja.

Baca Selengkapnya

19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

28 September 2018

19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

17 September 2018

Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

Diet banyak dilakukan remaja. Diet membuat para remaja tidak mau mengkonsumsi makanan lebih bergizi.

Baca Selengkapnya

Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

15 Mei 2018

Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

Australia dan Indonesia memiliki masalah yang sama dalam hal gizi buruk. Apa saja persamaan masalah gizi itu?

Baca Selengkapnya

Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

19 Februari 2018

Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

Remaja adalah makhluk yang emosional. Perkembangan otak bagian depan yang belum sempurna menjadi salah satu penyebab emosi anak remaja belum stabil.

Baca Selengkapnya

Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

28 Januari 2018

Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

Media sosial dan tren menciptakan tekanan dan standar bagi remaja yang mengakibatkan krisis percaya diri.

Baca Selengkapnya