Komunitas Sampah Visual, Melawan Teror Visual

Reporter

Senin, 3 Februari 2014 11:25 WIB

Salah satu iklan Komunitas Reresik Sampah Visual di internet. Dok. Komunitas Reresik Sampah Visual

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sepuluh tahun belakangan ini, Yogyakarta dibanjiri oleh berbagai iklan luar ruangan, dari yang menjajakan produk hingga menampang calon kepala daerah.

Sumbo Tinarbuko, pengajar mata kuliah desain komunikasi visual di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, sudah lama menangkap gejala ini. “Saya sering mengambil gambar iklan luar ruangan untuk bahan kajian di kelas, jadi tahu perkembangan iklan luar ruangan yang semakin parah," kata dia di rumahnya di Kampung Sonopakis Lor, Desa Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, dua pekan lalu.

Menurut Sumbo, dari sudut desain, iklan-iklan itu menumpulkan kreativitas, karena bentuk dan isinya hampir sama serta pemasangannya mengganggu kenyamanan publik. Sumbo bertambah jengah, ketika iklan itu pun menjarah setiap sudut yang tersisa, dari pohon, tiang listrik, lampu jalan, hingga rambu lalu lintas. "Ini sudah jadi teror visual,” kata dia.

Masalahnya, kebanyakan orang menganggap serbuan iklan itu wajar dan pemerintah malah menjadikannya sebagai kesempatan untuk meraup pajak besar-besaran. Sebaliknya, Sumbo merasa ikut kecipratan “dosa”, karena sebagian pembuatnya pernah menjadi mahasiswanya atau koleganya sesama peminat kajian desain komunikasi visual.

Sumbo pun memutuskan untuk mengkampanyekan gagasan antisampah visual lewat dunia maya. Menjelang 2012, dia mulai sering menggunjingkan iklan di kota itu yang layak dianggap sebagai sampah visual di akun Facebook pribadinya. Pada 31 Maret 2012, dia membuat akun baru yang khusus untuk mengunggah foto dan tulisan kampanye antisampah visual. "Ternyata yang menyambut gagasan ini banyak," kata dia.

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

36 hari lalu

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

38 hari lalu

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

54 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

58 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

15 Januari 2024

Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

Talon telah bergabung dengan PUBG Mobile Esport sebagai kemitraan resmi untuk event PUBG Mobile Super League - Asia Tenggara 2024.

Baca Selengkapnya

Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

14 Januari 2024

Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

Sebanyak 20 pelajar yang tergabung di Komunitas Polisi Air Wonosalam berdiskusi perihal kerusakan hutan dan aktivitas membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya