Mengalahkan Kanker dengan Vaksin  

Reporter

Selasa, 4 Februari 2014 13:00 WIB

REUTERS/Jo Yong-Hak

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih baik mencegah daripada mengobati. Itulah pesan yang ingin disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memerangi kanker. WHO menyarankan pemerintah membuat kebijakan kesehatan yang memprioritaskan penggunaan vaksin.

Berdasarkan studi peneliti kanker International Agency for Research on Cancer (IARC), pertumbuhan penyakit ini di dunia begitu pesat dan sangat mengkhawatirkan. Untuk menekan pertumbuhan, diperlukan biaya ekstra mahal.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Kita memerlukan jalan keluar dari masalah kanker," kata Christopher Wild, Direktur IARC, seperti dilansir Reuters, Selasa, 4 Februari 2014. "Komitmen bersama untuk mencegah kanker sangat dibutuhkan."

Menurut Christopher, penggunaan obat memang dapat mengurangi tingkat kematian. Namun biayanya ekstra mahal sehingga sulit diterapkan di negara dengan pelayanan kesehatan yang masih terbatas.

Bagi negara kaya saja, ia menambahkan, biaya spiral kanker tergolong mahal. "Bagaimana dengan negara-negara miskin?" kata dia. Pada 2010, biaya ekonomi tahunan untuk kanker mencapai US$ 1.160 triliun. Jumlah ini berpotensi melonjak seiring meningkatnya penderita kanker.

Tahun 2012, kasus kanker tercatat meningkat menjadi 14 juta per tahun dan diperkirakan akan bertambah menjadi 22 juta dalam dua dekade. Selama priode yang sama, kematian akibat kanker diperkirakan meningkat 8,2 juta.

Ditaksir, satu dari lima pria dan satu dari enam wanita di dunia akan menderita kanker sebelum berumur 75 tahun. Dan satu dari delapan pria atau satu dari 12 wanita akan meninggal akibat penyakit ini.

Pada 2012, kasus terbesar adalah kanker paru-paru, payudara, dan usus. Jenis yang paling banyak mematikan yakni kanker hati dan usus.

Atas tingginya angka penderita kanker dan mahalnya biaya pengobatan, IARC menyarankan untuk mengandalkan vaksin dalam pencegahan penyakit mematikan ini.

RINA ATMASARI | REUTERS

Topik Terhangat
Sinabung | Gita Wirjawan | Anggoro Dibui | Jokowi | Deddy Corbuzier|

Berita Terpopuler
Ini 7 Tip Membersihkan Rumah Pascabanjir
Wawancara Peggy, Perancang Gaun Odette Annable
Jakarta Dilanda Banjir, Jeanny Ang Selalu Mulas
Apa Beda Makanan Organik dan Non-Organik?
Jenny Ang Nikmati Tradisi Imlek
Keistimewaan Santri Pondok Al-Ittifaq Ciburial













Advertising
Advertising

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

23 jam lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

7 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

9 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

9 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

17 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

18 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

18 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

19 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

19 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

19 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya