Tidur Siang Bantu Proses Belajar Balita  

Reporter

Senin, 14 April 2014 11:53 WIB

Beau, balita berumur dua tahun saat tidur siang bersama anak anjing bernama Theo yang berusia 8 minggu. Pasangan ini menjadi terkenal di Instagram karena kekompakan mereka saat tidur. Instagram.com/Momma's Gone City

TEMPO.CO, New York - Tidur sebentar atau tidur siang memegang peranan penting dalam membantu balita dan anak-anak prasekolah dalam mengingat sesuatu yang baru saja mereka pelajari. Demikian diungkapkan sebuah penelitian terbaru.

Para peneliti mengamati kemampuan anak-anak mengenai contoh-contoh yang mirip tetapi tidak sama, dengan sesuatu yang baru saja mereka pelajari dan menerapkannya dalam situasi baru. Keahlian ini disebut generalisasi.

Menurut penulis hasil riset, dalam bahasa, keahlian ini termasuk kemampuan untuk membedakan pola tata bahasa dalam sebuah kalimat yang pernah mereka dengar sebelumnya, atau memahami sebuah kata, tak peduli siapa pun yang mengucapkannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa generalisasi bahasa akan menjadi lebih baik pada balita dan anak-anak prasekolah setelah mereka tidur sebentar atau tidur siang. Hasil temuan ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan "Cognitive Neuroscience" di Boston.

"Tidur adalah sesuatu yang penting untuk mempertajam proses belajar dalam mengingat contoh-contoh baru," kata peneliti Rebecca Gomez dari University of Arizona seperti dikutip situs Health Day edisi 9 April 2014. (Baca: Pentingnya Tidur Siang bagi Balita)

"Tidur sebentar segera setelah proses belajar tampaknya menjadi sesuatu yang penting untuk menggeneralisasi pengetahuan pada balita dan anak prasekolah," dia menambahkan.

Adapun hasil riset lain yang juga dipresentasikan dalam acara tersebut menunjukkan bahwa tidur cukup membantu orang dewasa dalam mengingat rencana masa depan. "Apakah kita membuat rencana untuk liburan mendatang atau kita hanya berpikir mengenai yang kita akan konsumsi pada makan malam, semua rencana ini benar-benar bergantung pada kemampuan kita untuk mengingat hal-hal yang ingin kita lakukan pada waktu yang tepat pada masa depan," kata peneliti Susanne Diekelmann dari University of Tubingen di Jerman.

"Kemungkinan kita mengingat untuk melakukan rencana-rencana kita dalam waktu yang memadai pada masa depan secara substansi lebih tinggi jika kita mempunyai waktu tidur malam yang cukup setelah merencanakan niat tersebut," Diekelmann menambahkan.

HEALTH DAY | ARBAIYAH SATRIANI

Berita Terpopuler:
Profil Facebook Dapat Prediksi Kinerja Seseorang
Selfie Tanda Tak Percaya Diri
Gadis Kecil Ini Menderita Penyakit Mata Langka
Teknologi Mengancam Keharmonisan Keluarga

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya