Karya rias mata bertema dongeng putri dan sebutir kacang kapri kreasi Tal Peleg. Ia menjadikan alis sebagai bagian dari karyanya dan lensa kontak berwarna hijau terang sebagai bagian dari karyanya. Dailymail.co.uk/Tal Peleg
TEMPO.CO, Jakarta - Menggambar alis mata tidaklah mudah. Seringkali, lukisan pewarna pada alis mata kiri tak sama dengan yang sebelah kanan. Entah berbeda tinggi, besar, atau panjangnya. Agar riasan pada alis terlihat sama dan natural, penata rias atau make-up artist The Body Shop Indonesia, Apriyandy, memberikan triknya dalam kelas kecantikan Komunitas Yahoo Indonesia, Sabtu, 26 April 2014.
Pertama, tentukan tiga titik pada alis. Ketiga titik ini guna menentukan pangkal, tinggi, dan ujung alis yang akan digambar. Cara penentuannya, kata Apriyandy, tegakkan pensil alis atau pemulas dari ujung bibir ke tepi pangkal mata. "Bagian tengah pensil harus menyentuh pinggir hidung. Itu untuk menentukan pangkal alis," ujarnya.
Penentuan titik tinggi alis juga menggunakan cara yang sama. Bedanya, pangkal pensil alis di ujung bibir dan bagian tengahnya ada di depan bola mata. "Terakhir, pangkal pensil alis berada di ujung bibir dan tegakkan hingga menyentuh tepi mata," kata dia. "Buat titik-titik pada kedua alis mata, sehingga bentuknya akan sama."
Kedua, untuk alis mata tebal, Apriyandy menyarankan agar tak menggunakan pensil alis. Karena hasilnya akan sangat tegas, hingga terkesan garang. Menurutnya, pemilik alis tebal sebaiknya memakai perona serbuk seperti brow & liner kit. Teksturnya yang mirip perona mata dan pipi membuat alis mata terkesan lembut dan natural.
Ketiga, bagi pemilik alis mata tipis, dianjurkan menggambar dengan pensil. Tujuannya untuk mengisi bagian alis yang tidak ditumbuhi rambut halus. "Dengan begitu, Anda tampak memiliki alis mata penuh," ujarnya.
