Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo yang Mendunia  

Reporter

Editor

Isma Savitri

Kamis, 29 Mei 2014 21:14 WIB

Sejumlah model mengenakan busana rancangan deasiner Prancis Nicolas Ghesquiere untuk koleksi musim dingin 2014 rumah mode Louis Vuitton, di ajang Paris Fashion Week, Rabu (5/3). REUTERS/Stephane Mahe

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, nama Didit Hediprasetyo mungkin masih kalah tenar dibanding sederet desainer adibusana. Padahal di luar negeri, nama putra semata wayang calon presiden Prabowo Subianto dan Titik Soeharto sudah amat dikenal. Didit adalah alumni Parsons New York, Amerika Serikat, sebelum melanjutkan sekolah desain Parsons di Paris, Prancis.

Sekitar dua tahun silam, produsen BMW memilihnya sebagai salah satu perancang interior BMW Individual Series 7. “Desain Didit sangat hit di Asia, jadi tidak heran jika BMW menawarkan kesempatan untuk mendesain produk mobilnya kepada Didit,” demikian dilansir situs Motorauthority.com. Mobil itu sendiri diproduksi terbatas, hanya lima unit saja.

Karya Didit juga pernah dipakai oleh penyanyi Kanada, Carly Rae Jaepsen, saat menghadiri MTV Video Music Awards Jepang pada 2013 lalu. Sejumlah aktris Indonesia pun pernah memakai gaun-gaun rancangan Didit, salah satunya Anggun. Bahkan, pada pagelaran couture Paris Fashion Week 2014 pada Januari lalu, Anggun datang untuk menyimak karya Didit.

Gaun adibusana terbaru karya Didit juga dipublikasikan oleh Vogue Inggris melalui situs www.vogue.co.uk. Dia menjadi satu-satunya desainer Indonesia yang mencatatkan namanya di situs majalah mode paling disegani di dunia itu. Dalam rancangan terbarunya, Didit menampilkan songket dengan motif houdstooth—alias gigi anjing—dalam warna-warna cokelat atau pun warna pastel. Didit memadukan songket dengan bahan kulit menjadi gaun dengan siluet feminin, tapi tetap modern.

Desainer senior Musa Widyatmodjo menyebut Didit sebagai salah satu desainer muda yang berbakat. “Meskipun saya tidak kenal secara langsung, tapi tentu berada di Paris Fashion Week bagi orang Indonesia adalah sebuah prestasi,” kata Musa.

Namun, dia menilai Didit masih harus membuktikan konsistensinya dalam merancang adibusana. Sebab menurut Musa, selama ini Didi masih sering berganti konsep. Dia pun berharap Didit bisa menciptakan karakter yang lebih kuat dalam rancangan pakaian adibusana miliknya. “Kalau sekarang masih sering ganti-ganti konsep, saya pikir itu wajar karena masih muda,” ujarnya.

Secara konsisten menggelar karya adibusana miliknya di Paris Fashion Week, Didit bisa dibilang sebagai salah satu pelopor desainer Indonesia di pekan mode internasional ini. Sebelumnya, ada juga nama Harry Halim yang sukses menggelar karyanya di pekan mode Paris sejak 2011 dan masuk dalam jadwal tetap pekan mode itu.

Tahun 2014, desainer Tex Saverio juga sukses tampil di pekan mode Paris dan masuk sebagai agenda utama. Padahal, tahun sebelumnya,Tex baru saja mengikuti program Indonesia Fashion Forward yang digagas oleh British Council dan Jakarta Fashion Week.

MOTOAUTHORITY.COM | VOGUE.CO.UK | SUBKHAN

Berita terkait

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

15 menit lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

16 menit lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

16 menit lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

26 menit lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

30 menit lalu

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

KPU klaim siap menghadapi persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang akan dimulai besok, Senin, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

33 menit lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

37 menit lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

50 menit lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

50 menit lalu

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memenangi balapan MotoGP Spanyol 2024. Tipiskan jarak dari Jorge Martin yang gagal finis.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

51 menit lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya