Tumbuh Kembang Anak Bergantung pada Kesehatan Cerna

Reporter

Sabtu, 14 Juni 2014 14:05 WIB

Ilustrasi Bayi. nnm.ru

TEMPO.CO, Jakarta - Nutrisi yang optimal dimulai dari awal kehamilan hingga periode lima tahun pertama setelah kelahiran. Ini periode emas tumbuh kembang otak dan masa pembentukan kecerdasan.

Menurut Ketua UKK Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof Dr M. Juffrie, SpA (K), PhD, pada periode emas ini, perkembangan dan pertumbuhan fisik anak sangat pesat. Dengan demikian, anak perlu diberikan nutrisi tepat agar pengembangan sistem imun tubuh, otak, dan pertumbuhan fisiknya berjalan optimal.

"Dasar penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal adalah menjaga kesehatan pencernaan anak. Sebab, pencernaan yang sehat sejak awal dapat mempengaruhi perkembangan otak dan status gizi anak," kata Juffrie di sela acara peluncuran Bebelac Relaunch di resto Bunga Rampai pada 11 Juni 2014.

Ia menyebutkan faktor yang mempengaruhi kesehatan pencernaan adalah komposisi mikrobiota dalam saluran cerna. Oligosakarida, seperti FOS dan GOS, jadi salah satu komponen golongan prebiotik yang dapat membantu memacu pertumbuhan mikrobiota di dalam saluran cerna.

Oligosakarida sendiri, menurut Juffrie, banyak terdapat pada air susu ibu, yang melakukan stimulasi pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Dengan demikian dapat meningkatkan ketahanan sistem pencernaan. "Oligosakarida di dalam ASI berperan untuk memperkuat daya tahan tubuh bayi yang baru lahir. Makanya ASI disebut sebagai makanan terbaik bayi sehingga harus diberikan setelah bayi lahir," katanya.

Namun, bila si ibu tidak bisa menyusui karena beberapa alasan, misalnya karena sakit atau produksi ASI-nya sangat sedikit, menurut Juffrie, pemberian susu formula bisa menjadi pilihan. Namun sebaiknya pilih yang mengandung FOS dan GOS, yang dapat membantu mendukung fungsi saluran cerna anak. (Baca: Invaginasi, Gangguan Pencernaan pada Bayi)

Indonesia mengalami tantangan beban ganda dalam masalah gizi, atau double burden, yakni kekurangan dan kelebihan gizi yang merupakan tantangan kompleks karena terjadi di semua kelas sosial masyarakat Indonesia.

Masalah beban gizi ganda bukanlah sebuah masalah yang tidak dapat diatasi. Pemenuhan gizi yang tepat pada awal kehidupan anak (early life nutrition atau ELN) merupakan salah satu solusinya serta harus dipandang sebagai investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada masa mendatang.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa masalah stunting (pendek) pada balita masih cukup serius, dengan prevalensi yang mencapai 37,2 persen. Di sisi lain, prevalensi gemuk pada anak balita juga masih tinggi, yaitu 11.9 persen.

EVIETA FADJAR






Berita Terpopuler
Depok, Kota dengan Angka Diabetes Tertinggi
Belanja Sambil Berdonasi
Toko Khusus Busana Muslim Karya 60 Desainer
Berpuasa Perbarui Sistem Kekebalan Tubuh

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

19 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya