TEMPO.CO, Kopenhagen – Penelitian baru yang disajikan pekan ini pada Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer di Kopenhagen, Denmark, menyebutkan tes indra penciuman dapat membantu dokter memprediksi risiko penyakit Alzheimer.
Dalam dua studi yang terpisah, para ilmuwan menemukan bahwa orang yang tidak dapat mendeteksi bau tertentu lebih mungkin untuk mengalami kerusakan kognitif. Para peneliti mengatakan informasi ini dapat membuat dokter menciptakan suatu tes indra penciuman untuk mendeteksi Alzheimer sedini mungkin.
Deteksi dini berarti intervensi awal dan pengobatan dini yang akan memperlambat perkembangan penyakit. Saat ini dokter hanya dapat mendeteksi Alzheimer setelah terjadi kerusakan otak yang signifikan.
“Dalam menghadapi perkembangan wabah penyakit Alzheimer di seluruh dunia, ada sebuah kebutuhan mendesak yang sederhana. Tes diagnostik lebih awal diperlukan untuk mengamati perkembangan penyakit,” kata Heather Snyder, Direktur Operasi Medis dan Ilmiah Asosiasi Alzheimer, seperti dikutip CNN, Senin, 14 Juli 2014.
Menurut laporan baru, lebih dari 35 juta orang di seluruh dunia hidup dengan penyakit lupa Alzheimer yang juga dikenal sebagai demensia saat ini. Pada tahun 2050, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat menjadi 115 juta.
ANINGTIAS JATMIKA | CNN
Terpopuler
Final Piala Dunia Cetak Rekor di Sosial Media
Cara Murah dan Alami Atasi Jerawat
Asma Nadia, Cerita Sinetron Disangka Kisah Pribadi
Berita terkait
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
2 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
3 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
3 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
4 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
4 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
4 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
8 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
11 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi
12 hari lalu
Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.
Baca SelengkapnyaJadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati
19 hari lalu
Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?
Baca Selengkapnya