Risa Suseanty, Tularkan Gaya Hidup Bersepeda

Reporter

Kamis, 7 Agustus 2014 12:10 WIB

Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet balap sepeda nasional, Risa Suseanty, 33 tahun, ingin menularkan kebiasaan bersepeda gunung sebagai gaya hidup sehat kepada semua pihak.

Risa yang terlihat modis dengan kacamata, maskara, celana pendek motif animal, sandal bertali, dan kalung emas ini ingin memperlihatkan bahwa citra atlet dengan edukasi baik terlihat.

"Bahwa atlet sepeda gak dekil lho," katanya sambil tertawa di sela acara peluncuran program televisi, Kita Bisa Season 2 di FX, Senayan, pada 5 Agustus 2014.

Risa yang mengawali prestasinya di cabang cross country ini pernah mengharumkan nama Indonesia di SEA Games Laos pada 2009. Ia ingin berbagi pengalaman terhadap olahraga yang penuh tantangan itu.

“Sudah saatnya kita mulai beralih ke olahraga yang penuh tantangan. Ini bisa membuat adrenalin kita bertambah kuat, sehingga secara tidak langsung kita bisa tetap muda,” kata Risa. (Baca: Risa Suseanty Tidak Suka Ruang Sempit)

Diakui Risa, selama menggeluti olahraga ekstrem itu, ia tidak luput dari kecelakaan. Berbagai pengalaman itu membuat dirinya ingin menambah beban olahraga yang menantang lainnya, seperti diving.

Ia mengaku akan pikir-pikir jika ditawari proyek di bidang seni peran yang sesuai profesinya. "Saya pernah ditawari beberapa proyek film, tapi belum ada cerita yang pas. Saya mau yang sesuai dengan profesi saya," ujarnya.

Atlet yang dijuluki Ratu Downhill Asia ini merupakan satu dari 13 atlet yang menjadi tokoh dalam program news-magazine tersebut. Di acara televisi itu, kisah perjuangan Risa mencapai kesuksesan akan diceritakan kembali. (Baca: Trauma Lion Air, Risa Raih Perak di SEA Games)

Risa yang lahir di Bandung, dan kini tinggal di Lembang ini sedang menekuni hobi baru, main golf. "Di olahraga golf saya harus tahan emosi, beda dengan balap sepeda yang memacu adrenalin," katanya.

Risa sudah banyak menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di cabang olahraga sepeda. Dia mencetak hat-trick meraih medali emas pada SEA Games 1997, 1999, 2001, dan 2009, serta 2011.

"Saya sejak kecil memang suka bersepeda, dan ingin menjadi seseorang yang dikenal di bidang itu. Sebenarnya ada olahraga lain yang juga saya senangi, yaitu bulu tangkis. Tapi, akhirnya saya memilih bersepeda di alam terbuka,"katanya.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Tembakau Dapat Menangkal Ebola
Waspadai Diet Ekspres
30 Juta Orang Hidup dengan HIV/AIDS Pada 2013
Kematian Akibat HIV/AIDS Naik, Terutama Kaum Pria

Berita terkait

4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

3 November 2019

4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

Di rute sepanjang 107,3 kilometer etape I Tour de Singkarak, para pebalap, kru, dan penonton bisa menikmati empat destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

1 November 2019

Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

Tim Sri Lanka Police dan Oliver's Real Food dari Australia membatalkan keikutsertaan mereka dari balap sepeda Tour de Singkarak, 2-10 Nobember 2019.

Baca Selengkapnya

Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

31 Oktober 2019

Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

Tour de Singkarak 2019 yang akan dimulai Sabtu mendatang, 2 November, akan melewati kawasan Jambi pada etape ketujuh dan delapan.

Baca Selengkapnya

Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

27 Oktober 2019

Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

Puncak Mandeh bakal dilalui para pembalap dalam Tour de Singkarak 2019. Kawasan ini sedang populer karena aksesnya mudah dan pemandangannya indah.

Baca Selengkapnya

Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

24 Oktober 2019

Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

Kawasan wisata Mandeh akan menjadi bagian dari etape kesembilan lomba balap sepeda jalaran raya, Tour de Singkarak 2019.

Baca Selengkapnya

4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

24 Oktober 2019

4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

Tour de Singkarak melahap 1.324 kilometer melawati Sumbar hingga Jambi. Rute balap sepeda ini bakal melintasi berbagai destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

15 Oktober 2019

Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

Tim balap sepeda dari Sumatera Barat, Padang Road Bike, yakin bisa bersaing dengan pembalap mancanegara di Tour de Singkarak 2019.

Baca Selengkapnya

Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

7 September 2019

Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

Lomba balap sepeda jalan raya internasional Tour de Singkarak 2019 akan terbagi menjadi sembilan stage sejauh 1.324 kilometer.

Baca Selengkapnya

Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

23 Agustus 2019

Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

Jumlah etape balap sepeda Tour de Indonesia 2020 akan ditingkatkan menjadi enam atau tujuh, dibandingkan lima pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

15 Agustus 2019

Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

Tour de Singkarak tak menarik wisatawan mancanegara secara langsung. Tapi ini adalah promosi massal, pebalap pun bisa bercerita keindahan Sumbar.

Baca Selengkapnya