Wakai, Toms, dan Tren Sepatu Kanvas  

Reporter

Senin, 11 Agustus 2014 17:43 WIB

Sepatu Wakai tipe Akushon brand asal Indonesia yang koleksinya terinspirasi dari gaya Jepang di Gerai Wakai, Mall Gandaria City, Jakarta, 7 Agustus 2014. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Anda berjalan-jalan ke mal, cobalah mengarahkan pandangan ke bawah. Dengan mudah, kita mendapati pengunjung dengan sepatu kanvas berwarna-warni.

Itu adalah espadrilles, sepatu santai yang terbuat dari kanvas atau katun dengan sol lentur yang flat. Meski asalnya dari Semenanjung Iberia—tepatnya Pegunungan Pyrenia di perbatasan Prancis, Spanyol, dan Andorra—banyak yang mengira kasut tersebut datang dari Jepang.

Penyebabnya adalah Wakai, merek espadrilles yang sedang ngetren di Indonesia, ditulis dalam huruf kanji. Wakai Raifusairu, nama lengkapnya, diambil dari bahasa Jepang yang berarti “gaya hidup muda”.

Sebenarnya, Wakai adalah produk asli Indonesia. Kasut kain tersebut diproduksi PT Metroxx Global, pemegang lisensi produk fashion mancanegara, termasuk Crocs dan Superdry. Tangan Jepang hanya menyentuh sebagian kecil prosesnya. “Sebagian besar desain dibuat desainer Jepang,” kata Hendrick Setioadithyo, Kepala Komunikasi Pemasaran Wakai, seperti ditulis Koran Tempo, akhir pekan lalu. Berbekal sentuhan tangan asing tersebut, mereka pun mencantumkan embel-embel made of Japan, yang sekilas terbaca made in Japan.

Meluncur pertama kali pada 2012, tren penjualan Wakai naik dengan rata-rata 40 persen. Hendrick mengatakan, sepanjang tahun ini, mereka melego 35 ribu pasang sepatu saban bulan. Wajar jika kita bisa dengan mudah mendapati kasut-kasut centil tersebut di kanan-kiri kita. Mereka telah berekspansi ke Malaysia dan Singapura mulai Juni lalu.

Mereka hadir sebagai penantang Toms. Sejak 2006, produsen sepatu asal Santa Monica, California, ini menjadi patokan mode kasut kanvas dengan seringnya kamera paparazi mengabadikan selebritas Hollywood berseliweran dengan balutan Toms di kaki mereka.

Di Jakarta, sepatu tersebut bisa diperoleh di gerai The Goods Department Store dengan banderol di kisaran Rp 500 ribu. Angka itu lebih mahal ketimbang Wakai, yang berada pada kisaran Rp 275 dan Rp 375 ribu untuk bahan kanvas.

Toh, harga tidak selalu jadi masalah. “Gue lebih suka konsepnya Toms,” kata Mutiara Adelia Saputri, 20 tahun. Mahasiswi Universitas Indonesia itu merujuk pada “One-for-One”. Toms menjanjikan pemberian sepasang sepatu bagi warga tidak mampu pada setiap penjualan produk mereka.

Soal daya tahan, Adelia mengatakan bahan kanvas Toms cukup kuat. "Gue punya Toms dari kelas I SMA sampai sekarang belum rusak,” ujarnya. Artinya, kasut tersebut bertahan empat tahun. “Tergantung pemakainya.” (Baca: Tren Sepatu 1960-an Bakal Muncul Lagi)

SUBKHAN




Berita Terpopuler
Cuci Muka dengan Air Kelapa, Jerawat pun Lenyap
Sundul Bola Berbahaya bagi Anak
Segudang Manfaat Pepaya
Ini Penyebab Muncul Fenomena Jilboobs

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

3 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

2 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

37 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

54 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya