TEMPO.CO, Jakarta - Seperti acara rutin yang berlangsung setiap tahun, Susan Budihardjo, pemilik Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB), mengadakan peragaan busana yang menghadirkan koleksi sebelas muridnya.

"Ini mirip wisuda, kali ini yang terpilih sebelas perancang muda Number 1 by LPTB Susan Budihardjo," kata Susan, yang menyelenggarakan acaranya pada Jumat malam lalu, 3 Oktober 2014, di The Hall, Senayan City. (Baca: Ada Kostum American Football di CatwalkSusan)

Kesebelas perancang muda itu adalah Anindiya Dwi Putri, Ivanny Bellawati Sadha, Dian Purba, Emilliana, Radella Nathania Widodo, Firda Adora Pavitasari, Putri Rizky Maulina, Clara Sugandi, Afina Meyandra, Bogha Yasyurun, dan Francisca Yoanita. Susan menyatakan "Ubiquitous Mod" (dibaca yu bis kwi tes mod) menjadi judul besar yang memayungi peragaan malam itu.

"Isinya, ya, berupa sebuah gambaran karakter, dari gaya hidup, denyut nadi, romantika, hingga arsitektur kota besar. Spirit kota besar dari segala penjuru dunia diadaptasi dan diejawantahkan menjadi deretan koleksi yang lengkap," kata Susan.

"Saya membebaskan anak-anak untuk menginterpretasikan tema ini seluas-luasnya. Ide boleh diambil dari sisi mana saja, ataupun bentuk apa saja, bahkan termasuk problematika yang terjadi di kota besar," kata perancang senior yang masih tampak awet muda ini.

Susan melihat fenomena dan fashion dari kota-kota besa ini diterjemahkan menjadi UbiquitousMod. Dengan panggung berlatar belakang gambar printed circuit board berukuran raksasa yang menghadap ke arah para tamu undangan, 90 set busana ready to wear karya para perancang yang merupakan murid Susan dipamerkan.

Disajikan dalam tiga rangkaian melalui In Motion, Branding, dan Wifi, para perancang didikan Susan menyajikan karyanya dengan sangat menarik. (Baca: CardioMind, Konsep Fashion 2014 Susan Budiharjo)

Malam itu, sebanyak 25 wisudawan dengan karya terbaik dan terpilih dari 49 siswa lulusan LPTB Susan Budihardjo angkatan 2014 mempresentasikan karya mereka di lobi. "Ubiquitous Mod merupakan karya tugas akhir yang kami sajikan dalam 36 busana," kata seorang siswa yang malam itu ikut menjadi bagian dari peragaan ini.

Susan mengatakan peragaan ini merupakan langkah awal sarana pembelajaran para alumni untuk terjun langsung ke bisnis pakaian jadi. "Setelah karya kolektifnya diperagakan di atas panggung, para perancang muda ini siap untuk memproduksi busana yang dipresentasikan ke Metro Department Store dan dijual di gerai ini," kata Susan. (Baca: Gaya Glow in The Dark di Peragaan Susan Budihardjo)

Harapannya, ajang bertahap ini akan menuntut para siswanya untuk siap menjadi perancang yang mandiri. Selain itu, bersama-sama mereka melebur dan mengelola label Number 1 milik Susan yang sudah dijual di Metro Department Store di Jakarta dan seluruh Indonesia.

HADRIANI P.

Terpopuler
Soundtrack Frozen Jadi Lagu Favorit 2014
Chicco Jerikho Jadi Tukang Kopi
Banyak Anak, Brad Pitt Merasa Jadi Orang Terkaya
Asosiasi Antropologi Tolak RUU Budaya Ada di DPR