Veronika Ahok, istri dari pelaksana tugas (plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Tempo/Hadriany Puji
TEMPO.CO,Jakarta - Kecintaan Veronica Ahok terhadap kain Indonesia tidak diragukan. Dalam berbagai kesempatan, wanita 39 tahun ini sering mengenakan kain lokal. Seperti pada acara Happiness is Me, Pink Ribbon Campaign yang berlangsung di Mal Ciputra untuk memperingati Hari Kanker Payudara Sedunia pada Jumat, 17 Oktober 2014. (Baca: Ahok Jadi Gubernur, Veronica Belajar dari Iriana)
Nyonya Basuki Tjahaja Purnama ini mengenakan gaun sederhana berbentuk terusan dari kain batik Betawi merah muda bermotif gambaran kehidupan penduduk asli Ibu Kota. Pada gaun lengan pendek yang dikenakan Veronica, bagian kerah dan depan dada sebelah kanannya terlihat aksen Cheongsam yang merupakan gaya khas tradisi busana Cina.
Ibu tiga anak ini mengatakan memilih mengenakan batik Betawi jambon agar sesuai dengan tema acara yang dihadirinya. Warna pink indentik dengan simbol kanker payudara.
"Saya suka batik Indonesia. Malam ini, ya, saya pakai sesuai dengan acara," kata Veronica.
Malam itu, Veronica tampak cantik dan anggun kendati penampilannya terbilang sederhana. Meski tanpa polesan makeup tebal dan perhiasan, pesona dalam penampilannya tak berkurang.
Rambut panjang Veronica dibiarkan tergerai. Dengan tubuh tinggi proporsional dan berkulit putih, Veronica tak kalah dengan para model atau artis pendukung acara tersebut.
"Saya suka tampil apa adanya. Memang beginilah saya. Enggak perlu banyak pernik, entar justru aneh. Kata Pak Ahok, yang membuatnya jatuh cinta pada saya karena gaya saya simple, enggak dandan ha-ha-ha," ujarnya membuka kartu sang suami. (Baca: Tanpa Ahok, Veronica Kunjungi Jokowi, Ada Apa?)
