Desain Sebastian Gunawan Terinspirasi Lukisan

Reporter

Editor

Subkhan tnr

Selasa, 28 Oktober 2014 15:40 WIB

Model membawakan busana koleksi perancang Sebastian Gunawan dengan tema "Melange Des Sense" di Runway Stage Bazaar Fashion Festival 2014, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu 26/ Oktober 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta—Lukisan bunga karya Johan Laurentz Jensen dari Denmark menjadi inspirasi Sebastian Gunawan dalam Melange den sense. Ini adalah koleksi dari lini adibusana Seba—begitu dia biasa dipanggil—sebagai penutup Bazaar Fashion Festival dan trend show Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), akhir pekan lalu. Melange den sense sendiri berarti percampuran rasa dalam bahasa Prancis.

Koleksi yang ditampilkan pada 26 September 2014 lalu di Jakarta Convention Center pernah Seba di Telstra Perth Fashion Week, Australia. Gaun-gaunnya seakan dibuat dari lukisan. Ada tekstur yang menyerupai goresan kuas cat minyak pada gaun berwarna hijau tosca ataupun fuschia.

Koleksi ini melengkapi gelaran Seba tahun ini, setelah sebelumnya meluncurkan koleksi di label Votum pada Indonesia Fashion Week, Golden Allure untuk label Sebastian Red dan Sebastian Spoza, Bubble Girl untuk lini anak-anak dan, terakhir, Sebastian Gunawan yang menjadi lini utamanya.

Era Tudor pada masa ratu Elizabeth I memerintah menjadi inspirasi Seba dalam Melange den sense. Ini terlihat dari hiasan kepala karya Rinaldy A Yunardi yang menyerupai tiara wanita pada masa itu. Ini juga diperkuat dengan penggunaan latar interior hingga bangunan istana yang bergerak menjadi latar panggung.

Tidak ada cheongsam dalam koleksi Seba kali ini. Padahal, dalam wawancaranya dengan Tempo beberapa waktu lalu, Seba mengklaim gaun ala Mandarin tersebut bagian dari ciri khasnya. “Bagi saya cheongsam adalah bahasa universal di sebuah koleksi yang dapat diinterpretasikan dalam satu cerita ketika saya sedang merancang,” kata dia.

Cheongsam ala Seba terakhir muncul pada lini Sebastian Red dan Votum yang lebih komersial. Warnanya pun tidak tanggung-tanggung: merah dan emas. Cocok untuk perayaan imlek. Gaun-gaun karya Seba kali ini memang sesuai dengan cara Seba mendefinisikan garis desainnya. Dia menyebut keseluruhan rancangannya feminin, elegan, dan playful.

Itu sebabnya kita bisa melihat ada lekuk-lekuk melengkung dari kain keras pada sejumlah gaunnya di bagian dada. Itu menjadi permainan struktur yang menarik sekaligus feminin. Bahan tulle, brokat, dan sutra masih menjadi material utama yang menjadi nyawa utama koleksi ini.

Sukses secara komersial hingga ke Hollywood, Seba adalah satu dari sedikit desainer Indonesia yang mencapai tingkat tertinggi dari segi ketrampilan pengolahan desain dan juga dari sisi komersial. Satu hal yang masih kita tunggu adalah terobosan dari Seba untuk keluar dari zona nyamannya untuk menciptakan karya yang penuh kejutan. Jika berhasil, bukan tidak mungkin Seba bakal menjadi Karl Lagerfeld versi Indonesia.

SUBKHAN


Berita lain:
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
ICW Ajak Waspadai Menteri Asal Partai
Ini Dia Menteri Luar Negeri Wanita Pertama RI

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

15 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

38 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

55 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya