TEMPO.CO, Jakarta - Lari kian punya banyak penggemar. Sayangnya, banyak orang menjajal olahraga ini tanpa melakukan persiapan matang dan pemahaman cara lari yang benar. Walhasil, banyak orang mengalami cedera karena lari di bagian tubuh seperti telapak kaki, tumit, lutut, betis, juga pinggang.
Jika telanjur cedera, langkah pertama menanganinya adalah menerapkan prinsip rest, ice, compression, dan elevation, yang disingkat RICE. Konsep ini digagas pada 1978 oleh dokter Gabe Mirkin--penulis buku The Sportsmedicine Book. Rest, kata dokter spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto, adalah saatnya berhenti ketika kaki terasa nyeri.
Ice adalah pendinginan dengan es untuk mengurangi bengkak. Namun, dalam laman resmi Mirkin di Drmirkin.com, ia merevisi rekomendasi pemakaian es. Studi dari klinik di Cleveland, Amerika Serikat, pada 2010 justru menunjukkan es menunda penyembuhan lantaran mencegah tubuh mengeluarkan IGF (Insulin-like Growth Factor-1), sebuah hormon yang membantu menyembuhkan jaringan yang rusak.
Kompresi adalah teknik untuk mencegah pelebaran radang. Caranya dengan pembebatan area yang terluka. Semakin luas radang, kata Michael, maka tambah sulit pula kesembuhannya. Setelah dua langkah tersebut, bagian yang nyeri diletakkan pada daerah yang lebih tinggi supaya cairan yang berada di lokasi radang akan turun dan berkurang bengkaknya. (Baca juga: 7 Tanda Harus Berhenti Olahraga)
Sebenarnya, Michael mengingatkan, lebih baik berfokus untuk mencegah cedera. Seperti pemilihan sepatu hingga tempat latihan. “Pakai sepatu khusus lari, bukan sepatu olahraga umumnya,” katanya. Alas kaki yang dipilih pun harus acap digunakan. Sepatu yang sudah dibeli dua tahun lalu, misalnya, daya pegas dan absorbsi busa-busa solnya sudah tidak bagus lagi. Lebih baik sepatu seperti ini ditinggalkan.
Pertimbangan lain adalah tempat berlari. Tentu yang paling baik adalah lapangan atletik. Alternatif yang paling aman untuk kaki, kata dokter spesialis kesehatan olahraga, Hario Tilarso, adalah lapangan rumput. Jalan-jalan beraspal yang banyak dipakai pelari di kota-kota besar, kata dia, tidak bagus untuk lari karena memiliki daya lenting yang keras dengan telapak. Lebih baik mengambil jalur yang dibuat dari conblock. “Di conblock ada sela pasir sehingga lebih berongga,” ujar dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Premier Bintaro ini.
Hario mengingatkan, bagi pemula, pertimbangkan pula berat badan, durasi, dan intensitas. Jika sehabis berlari terasa pegal dua hari kemudian, itu masih masuk kondisi normal. Lantaran tubuh yang jarang dipakai berolahraga mulai digerakkan kembali. "Tapi, kalau tiap habis lari sakit terus, berarti ada yang salah," katanya. (Baca juga: Peregangan Penting Sebelum Olahraga)
DIANING SARI
Terpopuler:
Koleksi Nakal Monstore Buka JFW 2015
Di JFW 2015, Desainer Jepang Bikin Baju Muslim
JFW 2015 Resmi Dibuka
Berita terkait
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
1 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
3 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
3 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
3 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
4 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
4 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
7 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
11 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi
12 hari lalu
Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.
Baca SelengkapnyaJadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati
19 hari lalu
Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?
Baca Selengkapnya