Antiklimaks Tex Saverio di JFW 2015  

Reporter

Editor

Subkhan tnr

Selasa, 4 November 2014 16:57 WIB

Model memperagakan rancangan desainer Tex Saverio pada hari pertama pekan mode Jakarta Fashion Week 2015 di Senayan City, Jakarta, 1 November 2014. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta -- Empat desainer muda Indonesia unjuk gigi memamerkan koleksi mereka di Jakarta Fashion Week 2015. Rosalyn Citta, Patrick Owen, Sapto Djojokartiko, dan Tex Saverio menampilkan kreasi mereka pada malam pembukaan JFW 2015.

Desainer perhiasan Rosalyn Citta membuka gelaran itu dengan tayangan video yang menampilkan koleksinya. Tidak banyak kejutan dari koleksinya malam itu. Rosalyn tetap konsisten dengan desain kalung emasnya yang asimetris, atau anting-anting yang terlihat seperti tusukan pada kuping. Usai penayangan video, Rosalyn bersama para model berbaju hitam keluar dari panggung lengkap dengan perhiasannya. Ini tentu bukan pembukaan yang mengejutkan.

Patrick Owen melanjutkan gelaran empat desainer yang tergabung pada program Indonesia Fashion Forward itu. Dia menghadirkan koleksi yang berbeda dengan musim sebelumnya. Jika sebelumnya Patrick membuat koleksi dari hasil kerjasamanya dengan fotografer, kali ini dia mengeksplorasi motif cetak warna-warni. "Itu sebenarnya diambil dari motif pintu di rumah-rumah dayak," ujar Patrick kepada Tempo, 2 November 2014.

Ada blus dan jaket blazer berwarna putih dengan motif warna merah dan biru. Motif itu mirip seperti gambar totem atau bahkan terlihat seperti gambar coretan manusia purba pada dinding goa.

Patrick juga tetap menghadirkan sweater dari sutra dengan potongan bahu yang besar. Sweater Patrick, bisa digunakan oleh lelaki ataupun perempuan.

Untuk memberikan kontras, dia merancang gaun-gaun hitam transparan bertabur sequin besar-besar. Beberapa gaun bahkan lebih mirip stocking jala yang dipasang di bagian dada. Ada juga bra dari kulit berwarna hitam melengkapi koleksinya. Rasanya seperti melihat koleksi tahun 1990-an.

Patrick sebenarnya mencoba menyuguhkan potongan pakaian hitam yang kontemporer sekaligus berani. Ini kontras dengan motif cetak yang dia suguhkan berselingan pada koleksinya.

Rupanya, itu adalah salah satu strategi untuk memfokuskan perhatian penonton pada motif cetak ala Patrick yang menjadi ciri khas dari desainer muda asal Dumai ini. "Koleksi pakaian hitam itu sebenarnya bagian dari 20 persen koleksi yang tidak ditargetkan laku keras," ujar Kepala Program IFF Diaz Parsada kepada Tempo.

Menurut dia, strategi semacam itu justru lazim dilakukan di panggung mode. Lihat saja bagaimana desainer pakaian pria Thom Browne melakukan hal itu dengan baju gempal penuh sumpalan otot di Paris beberapa waktu lalu. Jualan utama Thom Browne justru setelan jasnya yang kadang dipadu celana pendek. Patrick menyuguhkan resep yang sama dengan Browne.

Pendekatan yang jauh berbeda dilakukan oleh desainer asal Solo, Sapto Djojokartiko. Meneruskan koleksi pret-a-couture yang digelar pada acara tren mode Ikatan Perancang Mode Indonesia pekan lalu, Sapto menyuguhkan koleksi siap pakai miliknya.

Dia menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari Penara, alat cetak batik. Ada sweater atau jumpsuit serta celana komprang dengan detail motif dari Penara dalam warna pastel. Koleksi Sapto terlihat sederhana namun kaya akan detail bordir timbul.

Desainer Tex Saverio lewat label Tex Saverio Jakarta menutup malam pembukaan itu dengan koleksinya yang pernah digelar pada Paris Fashion Week September lalu. Pidato khusus diberikan oleh Svida Alisjahbana selaku CEO Femina Group untuk menyambut koleksi yang sudah dipentaskan itu. "Tex sudah banyak melakukan perjalanan bersama Femina Group," kata Svida.

Svida mengisahkan soal perjalanan Tex yang menjadi finalis Lomba Perancang Mode 2005, lalu berlanjut pada penobatan Tex sebagai Dewi Fashion Knights oleh Majalah Dewi, hingga mengikuti program IFF.

Sebenarnya, tidak banyak yang istimewa dari koleksi Tex malam itu. Lewat palet berwarna hitam, putih dan perak, tidak ada sesuatu yang luar biasa dari koleksinya.

Ada motif geometri pada kain perak yang mirip seperti bahan dekorasi panggung. Seperti biasa, dia melakukan teknik potongan laser pada bahan-bahan itu untuk memberikan efek pada gaun yang dia rancang.

Satu-satunya tampilan yang cukup menarik perhatian dari Tex malam itu--selain kemeja kuning yang dia kenakan saat muncul di runway--adalah setelan blazer putih dengan detail potongan kecil yang disusun secara rapi. Potongan itu memberikan efek seperti sayap burung pada setelan blazer itu.

Banyak komentar soal koleksi Tex malam itu. Mulai dari yang memuji hingga mencerca. Tapi tentu, banyak juga yang merindukan Tex Saverio dan koleksi adibusana miliknya. Dia pernah merancang koleksi yang menyerupai ornamen patung-patung emas pada tubuh para model beberapa tahun lalu. Atau lihat saja gaun putih yang dipakai oleh aktris Jennifer Lawrence dalam film Hunger Games: Catching Fire. Sudah lama desain Tex tidak seperti itu. Koleksi Tex yang menutup malam pertama JFW 2015 itu, bagaimanapun jauh dari memuaskan.

SUBKHAN

Berita lain:
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan
Mantan Suami Susi Kewalahan Diwawancarai Media







Advertising
Advertising

Berita terkait

Kris Dayanti Siapkan Lima Kostum dari Desainer Tanah Air untuk Konser Semesta

30 Juni 2023

Kris Dayanti Siapkan Lima Kostum dari Desainer Tanah Air untuk Konser Semesta

Kris Dayanti akan tampil dalam lima segmen dengan lima kostum berbeda yang dirancang Didi Budiardjo, Tex Saverio, Yogie Pratama, dan Mety Choa.

Baca Selengkapnya

MUA Bubah Alfian Ungkap Detail Makeup Cinta Laura di Karpet Merah Festival Film Cannes

28 Mei 2023

MUA Bubah Alfian Ungkap Detail Makeup Cinta Laura di Karpet Merah Festival Film Cannes

Cinta Laura bersama dengan Putri Marino Eva Longoria, Gemma Chan, Aishwarya Rai, Anushka Sharma, Anie MacDowell, Jane Fonda

Baca Selengkapnya

Cinta Laura Tampil Anggun Bak Ratu Laut Selatan di Cannes

27 Mei 2023

Cinta Laura Tampil Anggun Bak Ratu Laut Selatan di Cannes

Cinta Laura mewakili perempuan Indonesia untuk menghadiri acara The Lights On Women Award oleh L`Oreal Paris di Festival Film Cannes

Baca Selengkapnya

Bocoran Gaun Cinta Laura dan Putri Marino di Festival Film Cannes 2023

23 Mei 2023

Bocoran Gaun Cinta Laura dan Putri Marino di Festival Film Cannes 2023

Cinta Laura danPutri Marino menyiapkan busana khusus dari enam desainer Tanah Air untuk merepresentasikan Indonesia di Cannes.

Baca Selengkapnya

Anggunnya Jessica Mila Mengenakan Gaun Tex Saverio di Resepsi Pernikahan

13 Mei 2023

Anggunnya Jessica Mila Mengenakan Gaun Tex Saverio di Resepsi Pernikahan

Jessica Mila dan Yakup Hasibuan menikah pekan lalu dengan rangkaian acara adat Batak.

Baca Selengkapnya

Gaya Anya Geraldine yang Curi Perhatian di Resepsi Pernikahan Chelsea Islan

12 Desember 2022

Gaya Anya Geraldine yang Curi Perhatian di Resepsi Pernikahan Chelsea Islan

Anya Geraldine menghadiri resepsi Chelsea Islan dan Rob Clinton mengenakan gaun strapless mermaid silver yang senada dengan gaun pengantin.

Baca Selengkapnya

Frederika Alexis Cull Tampil Glam di 10 Besar Miss Universe 2019

9 Desember 2019

Frederika Alexis Cull Tampil Glam di 10 Besar Miss Universe 2019

Frederika Alexis Cull telah mengukir sejarah baru untuk Indonesia dengan menembus babak 10 besar Miss Universe 2019.

Baca Selengkapnya

Kunci Sukses Fashion Show ala Tex Saverio  

5 Desember 2016

Kunci Sukses Fashion Show ala Tex Saverio  

Seorang desainer harus pintar memilih makeup artist untuk fashion show-nya.

Baca Selengkapnya

JFW 2017, Refleksi Fantasi Tex Saverio tentang Air

25 Oktober 2016

JFW 2017, Refleksi Fantasi Tex Saverio tentang Air

Tex Saverio terinspirasi dari percikan air dalam koleksi Aqua Reflections.

Baca Selengkapnya

Prestasi Mendunia Tex Saverio

30 Agustus 2014

Prestasi Mendunia Tex Saverio

Tex Saverio kini dikenal sebagai desainer berbakat dan kebanggaan Indonesia. Ia memiliki prestasi mendunia

Baca Selengkapnya