Sehat dan Vital dengan Apel tanpa Bakteri

Reporter

Minggu, 1 Februari 2015 03:13 WIB

Buah apel lokal asal Malang yang dijual di Pasar Johar, Semarang, Jateng, 28 Januari 2015. Dihentikanya impor apel asal Amerika membuat apel lokal membanjiri pasar. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO , Jakarta:Apel dikenal sebagai buah yang banyak mengandung vitamin A dan antioksidan. Karena itu, apel amat baik untuk kesehatan tubuh. Tapi bukan hanya itu. Peneliti dari Oxford University, Inggris, juga menemukan bahwa mengkonsumsi apel dapat meningkatkan gairah seksual para perempuan. Penelitian ini memberikan legitimasi keterkaitan antara konsumsi apel dan kenikmatan seksual pada perempuan yang ditemukan dalam penelitian sebelumnya.

Dalam penelitian yang dilakukannya pada tahun lalu, tim dari Oxford mengumpulkan 731 perempuan Italia sehat dengan rentang usia 18-43 tahun. Mereka kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah mereka yang memakan apel secara teratur atau lebih dari satu setiap harinya. Kelompok kedua memakan kurang dari satu apel per hari. (Baca juga: Kronologi Wabah Listerosis pada Apel Amerika)

Setelah itu, responden di setiap kelompok diminta mengisi 19 pertanyaan pada Indeks Fungsi Seksual Perempuan (IFSP). Pertanyaan-pertanyaan itu berisi tentang kegiatan seksual mereka, termasuk frekuensi dan kepuasan secara keseluruhan.

Dari data tersebut, peneliti menemukan adanya hubungan antara konsumsi apel harian dan kepuasan seksual. Peserta yang makan apel secara teratur setiap hari terungkap memiliki skor IFSP lebih tinggi daripada yang jarang makan apel. "Studi ini menunjukkan adanya potensi hubungan antara konsumsi apel harian secara teratur dan fungsi seksual yang lebih baik," begitu bunyi pernyataan tim peneliti itu seperti dilaporkan Daily Mail.
<!--more-->
Dalam jurnal Archives of Gynecology and Obstetrics, peneliti menjelaskan bahwa mengkonsumsi apel secara rutin dapat meningkatkan hormon pelumas bernama estradiol untuk kegiatan seksual. Kandungan phloridzin pada apel juga diketahui memiliki peran penting dalam rangsangan seksual pada perempuan.

Tapi hati-hati juga mengkonsumsi apel belakangan ini. Bukannya mendapatkan vitamin dan tubuh menjadi sehat, bahkan vitalitas bertambah, yang ada malah terjangkit penyakit. Ini gara-gara bakteri yang terungkap menginfeksi dua jenis apel impor yang biasa dijual dengan merek Granny's Best dan Big B atau biasa dikenal apel California.

Senin lalu, Kementerian Perdagangan mengumumkan pelarangan perdagangan buah apel dua jenis itu yang biasa diimpor dari Bidart Bros, Bakersfield, California, Amerika Serikat. Keduanya diduga tercemar bakteri Listeria monocytogenes yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit, dan manusia lanjut usia serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian, Yusni Emilia Harahap, mengatakan orang sehat yang terinfeksi bakteri ini bisa menderita gejala jangka pendek, seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Infeksi listeria juga dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil.
<!--more-->
Yusni menjelaskan, kontaminasi bakteri listeria pada dua jenis apel itu terjadi dalam proses pengemasan di pabrik Bidart Bros. "Yang terkontaminasi hanya produk dari pabrik tersebut, bukan dari perkebunannya," katanya, Senin lalu.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memutuskan pelarangan setelah menerima surat peringatan dari International Food Safety Authorities Network (Infosan) pada 17 Januari 2015. Infosan mengingatkan BPOM agar menarik dua jenis apel tersebut karena diduga terinfeksi bakteri. Kementerian Perdagangan juga menerima surat serupa dari Kedutaan Besar AS di Jakarta pada 21 Januari 2015.

RINDU P. HESTYA | PINGIT ARIA

Berita lain:

Partai Koalisi Dukung Jokowi Tunjuk Kapolri Baru

Artis DPR Dilarang Show: Nurul Tegas, Desy Ngeles

Politikus PDIP Tak Khawatir Prabowo 'Curi' Jokowi




Berita terkait

1,4 Juta Kilogram Hortikultura Impor Tertahan, Ombudsman: Kementan Izinkan Dilepas dengan Syarat

22 September 2022

1,4 Juta Kilogram Hortikultura Impor Tertahan, Ombudsman: Kementan Izinkan Dilepas dengan Syarat

Ombudsman RI mengaku telah menerima respons dari Kementan soal penahanan 1,4 juta kilogram produk impor hortikultura di tiga pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Kemendag: 171 Jenis Produk di Pasaran Tidak Memenuhi Ketentuan

11 Desember 2017

Kemendag: 171 Jenis Produk di Pasaran Tidak Memenuhi Ketentuan

Kementerian Perdagangan telah melakukan pengawasan terhadap 3.224 jenis merek dari 582 jenis produk yang beredar di pasaran sepanjang 2017. "

Baca Selengkapnya

Naduk Batal Jadi Pulau Khusus Karantina Ternak, Ini Alasannya

8 Juni 2017

Naduk Batal Jadi Pulau Khusus Karantina Ternak, Ini Alasannya

Badan Karantina akan menyerahkan kembali rencana pembangunan karantina ternak kepada pemerintah.

Baca Selengkapnya

DPR: Balai Karantina Jadi Benteng Pertahanan Negara  

3 Mei 2016

DPR: Balai Karantina Jadi Benteng Pertahanan Negara  

DPR meminta pemerintah memperkuat balai-balai karantina di daerah sebagai salah satu benteng pertahanan negara.

Baca Selengkapnya

Regulasi Tak Jelas, Pemerintah Diminta Bentuk Badan Karantina

2 September 2015

Regulasi Tak Jelas, Pemerintah Diminta Bentuk Badan Karantina

Badan karantina nasional dapat meningkatkan efisiensi.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli Ingin Jadikan Pulau Seribu sebagai Tempat Ini

25 Agustus 2015

Rizal Ramli Ingin Jadikan Pulau Seribu sebagai Tempat Ini

Rizal Ramli menilai perlu ada suatu kawasan yang ditunjuk sebagai tempat pemeriksaan atau karantina bagi barang-barang impor yang dianggap berbahaya.

Baca Selengkapnya

Alasan Konsumen Beli Apel 'Maut' Granny Smith  

30 Januari 2015

Alasan Konsumen Beli Apel 'Maut' Granny Smith  

Warga di Malang banyak membeli apel Granny Smith yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes.

Baca Selengkapnya

Apel 'Maut' Amerika Masih Ada di Padang  

30 Januari 2015

Apel 'Maut' Amerika Masih Ada di Padang  

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Padang menyarankan agar Apel Granny Smith dan Gala Royal yang berbahaya dikembalikan ke importir.

Baca Selengkapnya

Bogor Tarik Peredaran Dua Jenis Apel Maut Amerika

28 Januari 2015

Bogor Tarik Peredaran Dua Jenis Apel Maut Amerika

Pemerintah Kota Bogor telah menarik semua peredaran dua jenis apel asal California Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Apel Maut Amerika Masih Dijual di Bengkulu

28 Januari 2015

Apel Maut Amerika Masih Dijual di Bengkulu

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu menemukan ratusan kilogram apel Amerika.

Baca Selengkapnya