TEMPO.CO, Jakarta - Ada masanya pria menjadi lebih genit pada usia paruh baya atau yang acap disebut puber kedua—periode ketika mencapai usia 40-45 tahun. "Secara psikologis, pada usia tersebut mereka sudah mencapai puncak karier," kata psikolog Zoya Amirin dalam diskusi “’Keras’ dalam Rumah Tangga Itu Penting” di Kuningan City, Selasa, 17 Februari 2015.
Pada usia tersebut, ia menambahkan, lelaki butuh disanjung egonya. "Mereka sedang merasa keren," kata pemilik dan pengelola situs Zoyaamirin.com ini. Dengan segala pencapaian tersebut, tentu para pria ini lebih suka dipuji. Kalau di rumah, dia tak dapat pujian, tapi di luar banyak yang memberi sanjungan. Maka peluang mereka untuk bergenit-genit jadi semakin terbuka.
Istilah puber kedua sendiri, Zoya menambahkan, memang secara medis tidak ada. Melihat dari sisi fisik, dokter Heru H. Oentoeng, M Repro, Sp And, FIAS, FECSM, mengatakan bahwa pencapaian karier berbanding terbalik dengan kondisi tubuh. "Umumnya terjadi penurunan kemampuan," katanya pada kesempatan yang sama.
Menurut Heru, salah satu ciri pria mengalami puber kedua adalah menjadi lebih peduli terhadap penampilan hingga lebih genit. Tujuannya apa lagi selain, kata dia, "Bahwa mereka masih mampu."
DIANING SARI
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya
50 hari lalu
Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaThe Strained Joko Widodo and Megawati Relationship
2 Oktober 2023
The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship
13 Desember 2022
Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.
Baca SelengkapnyaJangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri
7 Agustus 2021
Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut
22 Juli 2021
Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup
6 Maret 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.
Baca Selengkapnya9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang
20 November 2018
Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.
Baca SelengkapnyaRasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir
14 November 2018
Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.
Baca SelengkapnyaDijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya
30 Juni 2018
Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPutus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini
5 Juni 2018
Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.
Baca Selengkapnya