IFW 2015, Ini Rancangan Poppy Dharsono dan Ivan Gunawan  

Reporter

Minggu, 1 Maret 2015 14:37 WIB

Poppy Dharsono. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 yang berlangsung sejak Kamis hingga hari ini, Minggu, 1 Maret 2015, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, kembali menarik perhatian. Tak hanya pencinta mode, masyarakat juga antusias mengunjungi perhelatan yang berlangsung rutin setiap tahun itu.

Ajang ini memang menghadirkan beberapa nama kondang pada hari pertama peragaan busana, seperti Poppy Dharsono dan Ivan Gunawan. Namun keduanya tampil kurang maksimal.

Poppy mengolah tenun Bali menjadi jaket tutup, celana jodhpur gembung, hingga beskap. Rasanya seperti melihat koleksi dari majalah mode era 1980-an. Mungkin mereka yang tumbuh besar pada era itulah pasar utama Poppy.

Ivan Gunawan terinspirasi mitologi dewi Yunani, Thalassa, sosok ibu bagi semua makhluk laut. Untuk koleksi yang disebutnya ready-to-wear-deluxe itu, Ivan banyak mengolah material sifon, organdi, dan brokat. Palet warna Ivan bergerak dari putih, abu-abu, hingga hijau muda. Dia mengaplikasikan teknik melapis dan menyusun drapery untuk menciptakan ombak pada koleksi gaunnya.

Ivan juga meminta semua peragawati mengenakan aksesori kepala yang mirip topi renang dari brokat bertabur kristal. Tampilan ini membuat sebagian peragawati punya tampilan yang mengingatkan kita akan makhluk laut, seperti anemon ataupun mentimun laut.

Untuk para pria, Ivan merancang sweater abu-abu dan putih, plus topi pet bertabur paku yang terlihat seperti batu koral. Potongan sweater ini mengingatkan kita akan label Kenzo. Apalagi ada detail yang mirip kepala singa ala Kenzo saat dilihat dari jauh.

Koleksi pakaian wanita Ivan bisa disebut terlalu berlebihan untuk label ready-to-wear karena didominasi gaun panjang dengan bahan brokat. Seharusnya dia bisa lebih realistis saat menaruh label ready-to-wear.

Memasuki tahun penyelenggaraan keempat, IFW 2015 masih harus banyak berbenah soal visinya, apakah ingin menjadi pekan mode sungguhan atau trade show. Dua hal ini jelas berbeda. Pada pekan mode, kita melihat tren dan desain. Sedangkan pada trade show, pembeli adalah orientasi utama.

Jika ingin menjadi pekan mode sungguhan, IFW harus selektif memilih desain dan patokan tren yang jelas. Jika ingin menjadi trade show mode dan mengalirkan uang lebih banyak—dengan hasil retail Rp 85 miliar tahun lalu, IFW berada di jalur yang benar asalkan mampu dan mau mendatangkan pembeli di tengah musim pekan mode di Paris dan London. Tentu ini adalah masalah momentum.

SUBKHAN | HADRIANI P.


Berita terkait

Kisah Poppy Dharsono Bawa Kulit Garut ke Moscow Creative Week 2023

7 Agustus 2023

Kisah Poppy Dharsono Bawa Kulit Garut ke Moscow Creative Week 2023

Poppy Dharsono membawa kulit Garut ke pagelaran Moscow Creative Week 2023. Produk fashion kulit Garut itu dipadukan dengan wastra batik dan tenun.

Baca Selengkapnya

Poppy Dharsono Kolaborasi dengan Perajin Kulit Garut di Indonesia Fashion Week

24 Februari 2023

Poppy Dharsono Kolaborasi dengan Perajin Kulit Garut di Indonesia Fashion Week

Poppy Dharsono menggali potensi kerajinan kulit Garut yang usianya sudah lebih dari 100 tahun.

Baca Selengkapnya

Indonesia Fashion Week 2020 Digelar Secara Virtual

11 November 2020

Indonesia Fashion Week 2020 Digelar Secara Virtual

Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 akan hadir di tengah pandemi pada 14 - 15 November 2020. Kali ini, pagelaran akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Indonesia Fashion Week Digelar Virtual, Angkat Budaya Kalimantan

9 November 2020

Indonesia Fashion Week Digelar Virtual, Angkat Budaya Kalimantan

Indonesia Fashion Week tetap dilaksanakan untuk memberi energi kepada pengusaha fashion agar terus berkarya di masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Masker Stylish Poppy Dharsono, Kain Lurik dan Detail Swarovski

1 Juli 2020

Masker Stylish Poppy Dharsono, Kain Lurik dan Detail Swarovski

Poppy Dharsono mengeluarkan koleksi masker kain tanpa menghilangkan unsur Nusantara seperti lurik dan batik.

Baca Selengkapnya

IFW 2018 Dimulai, Angkat Tema Identitas Kultural

28 Maret 2018

IFW 2018 Dimulai, Angkat Tema Identitas Kultural

Indonesia Fashion Week atau IFW 2018 berlangsung di Jakarta Convention Center sampai Minggu, 1 April 2018.

Baca Selengkapnya

Pesan Poppy Dharsono ke Desainer Muda, Sebut Chanel dan Hermes

27 Januari 2018

Pesan Poppy Dharsono ke Desainer Muda, Sebut Chanel dan Hermes

Ketua Indonesia Fashion Week 2018, Poppy Dharsono berpesan kepada generasi muda agar mengangkat budaya Indonesia dalam karyanya.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, Poppy Dharsono Puji Perempuan Desa

17 April 2017

Sambut Hari Kartini, Poppy Dharsono Puji Perempuan Desa

Perancang senior Poppy Dharsono memberikan acungan jempol pada perempuan Indonesia, termasuk para perempuan di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Nasib Kain Nusantara? Begini Kata Presiden IFW  

6 Februari 2017

Bagaimana Nasib Kain Nusantara? Begini Kata Presiden IFW  

Indonesia memiliki keindahan kain lokal pada setiap daerah yang bisa dieksplorasi dan diberdayakan untuk masa depan industri mode di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kiat Desainer Lokal agar Naik ke Parade Fashion Nasional

12 Oktober 2016

Kiat Desainer Lokal agar Naik ke Parade Fashion Nasional

Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi agar perancang busana lokal dapat mengikuti fashion show bertaraf nasional dan internasional?

Baca Selengkapnya