Gemerlap Ragam Andalas dalam Rancangan Itang Yunasz

Reporter

Senin, 11 Mei 2015 06:05 WIB

Peragawan menampilkan rancangan busana Muslim koleksi Itang Yunasz bertajuk Puspa Ragam Andalas dalam peragaan busana di Pusat Grosir Blok B Tanah Abang, Jakarta, 30 April 2015. TEMPO/Frannoto

BISNIS.COM, Jakarta -Menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, perancang busana siap pakai Itang Yunasz merangkum keindahan pulau Sumatra yang ditampilkan melalui dua lini busana miliknya, yakni Kamilaa dan Preview.


Sebanyak 75 koleksi busana perempuan dalam Kamilaa dan 50 koleksi busana laki-laki dalam Preview itu dia pamerkan melalui pagelaran busana bertema Puspa Ragam Andalas, yang digelar di Blok B Pasar Tanah Abang, belum lama ini.


Pilihannya kali ini jatuh pada Sumatra karena ketertarikannya akan keindahan budaya yang tercermin pada kain-kain tenun dan songket khas Sumatra yang gemerlap.


Selain itu, beberapa daerah seperti Aceh dan Padang dinilai memiliki tradisi Islami yang kuat, sehingga cocok untuk dijadikan tema menyambut hari raya. “Sesuatu yang gemerlap itu adanya di Sumatra. Kalau Kalimantan dan Sulawesi itu lebih ke earth tone. Tren dunia sekarang juga menuju ke gemerlap,” ujarnya.


Meski mengangkat tema Puspa Ragam Andalas, desainer yang pernah bekerja di Italia pada dekade 1980-an tersebut mengaku tak mengambil semua kota yang ada di Sumatra. Kota seperti Medan, misalnya, tidak dia masukkan ke dalam koleksinya ini karena dia mengaku belum menguasai ilmu songket Batak.


Advertising
Advertising

“Kalau Medan atau Batak itu saya belum selesai mempelajari ulosnya. Ada warna-warna tertentu yang khusus upacara kematian, yang tidak bisa sembarang dicampuradukkan karena ada maknanya. Di samping itu, saya lebih mencari daerah yang Islamnya lebih kuat,” katanya.


Dalam koleksinya ini, Itang mengombina-sikan beragam motif dalam satu baju, seperti perpaduan antara motif songket limar khas Palembang dengan warna-warni bunga khas Aceh. Sementara pada baju koko pria, sentuhan bordir benang emas yang membentuk pintu-pintu masjid di Timur Tengah dan Aceh tampak memberikan aksen etnik tersendiri.


Yang menjadi benang merah pada semua koleksi Itang kali ini adalah kekayaan warna. Pada koleksi bernuansa Aceh yang identik dengan warna gelap, misalnya, dia menam bahkan warna cerah seperti hijau, oranye, dan fushia se bagai penyeimbang. Di sisi lain, warna-warni khas Sumatra Barat yang kaya akan warna emas tetap dipertahankan.


Untuk menghadirkan motif-motif tersebut, dilakukan dengan dua teknik, yakni digital printing yang lebih banyak diaplikasikan pada baju koko pria dan tenun rotary bagi busana perempuan yang membutuhkan detail-detail khusus yang tak bisa diproduksi dengan teknik digital. Kedua teknik ini dilakukan untuk menimbulkan kesan dan hasil yang berbeda pada setiap motif.


Untuk merancang detail kuning keemasan pada songket Palembang atau Padang yang sulit muncul melalui teknik digital printing, Itang mengakalinya dengan memberikan sentuhanembellishment yang ditato dalam titik-titik tertentu yang diinginkan. Dengan begitu, aksen emas akan muncul dan memberikan nilai tambah pada busana.


Motif-motif itu hadir di atas bahan kain yang halus dan fleskibel, seperti satin sutera, satinpolyester, chiffon cerutti, waffle, hingga katun campuran polyester. Fleksibilitas bahan ini sangat penting untuk membuat pakaian nyaman dikenakan sehari-hari.


Meskipun berlabel busana sopan atau tertutup, Itang berharap pakaiannya bisa dikenakan sepanjang tahun, tak terbatas pada bulan suci dan hari raya saja. Oleh karena itu, dia mem berikan alternatif model busana yang sangat beragam, mulai dari gamis, double blouse, clogjacket hingga long tunic jacket.


“Saya tidak menyebutkan busana muslim, tetapi modest fesyen, karena busana ini kalau tidak pakai kerudung, tetap bisa dipakai oleh siapa saja. Sekarang busana sopan di dunia lagi tumbuh. Perancang busana seperti Valentino pun bikin koleksi pakaian yang tertutup,” ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

10 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

37 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

55 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya