Bahaya Beras Plastik: Picu Kanker dan Kemandulan

Reporter

Minggu, 24 Mei 2015 06:40 WIB

Walikota Bekasi Rahmat Effendi menunjukkan contoh beras plastik oplosan usai menggelar jumpa pers di Kantor Walikota Bekasi, Jawa Barat, 21 Mei 2015. Hasil uji terhadap beras plastik oplosan tersebut mengandung tiga unsur plasticizer plastik antara lain BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis (2-ethylexyl phatalate)), dan DINP (diisononyl phthalate). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta: Teliti sebelum membeli. Resep sederhana itu harus diterapkan sebelum membeli beras. Musababnya, kini beredar beras plastik alias beras palsu yang mengandung bahan pembuat plastik. Menurut hasil penelitian PT Superintending Company of Indonesia (Persero) atau Sucofindo, contoh beras yang diambil dari Bekasi, Jawa Barat, terbukti mengandung bahan pembuat plastik, yakni Benzyl Butyl Phthalate (BBT), Bis 2-ethylhexyl Phthalate (DEHP), dan Diisononyl Phthalate (DNIP).

“Beras plastik sangat berbahaya bagi tubuh kita,” kata Dr Ari Fahrial Syam dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Penyakit Dalam, Universitas Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo. Komponen plastik bukan sesuatu yang bisa dikonsumsi. Sistem pencernaan manusia tidak akan mencerna makanan yang mengandung plastik dengan sempurna. Walhasil, unsur ini bisa mengganggu sistem pencernaan.

Makanan yang mengandung plastik akan lama berada di dalam lambung. Hal itu akan menimbulkan rasa begah, penuh, dan cepat kenyang. Gangguan yang terjadi selanjutnya berupa mual, bahkan muntah.



Secara khusus, Ari menyoroti temuan adanya unsur phthalate dalam komponen beras palsu itu. Menurut dia, bahan ini bisa diserap usus lalu masuk ke dalam darah dan sampai ke hati. Sebagian besar zat ini memang akan dikeluarkan melalui kencing sehingga kadar phthalate pada urine bisa dideteksi. “Phthalate juga potensial merusak liver sehingga sistem pencernaan akan terganggu,” kata Ari. Pada penelitian terhadap binatang, paparan phthalate pada liver menyebabkan berkembangnya kanker liver.

Bahaya phthalate tak hanya itu. Zat ini bisa masuk ke sistem reproduksi manusia sehingga menyebabkan kemandulan, terutama pada pria. Penelitian tentang ini pernah dilakukan di Jepang dengan menggunakan tikus sebagai binatang percobaan. Mereka menggunakan Benzyl Butyl Phthalate dan mendapatkan hasil bahwa pada dosis tertentu, zat ini merusak sistem reproduksi tikus jantan. Sebab, phthalate akan dikenali secara salah oleh tubuh sebagai “hormon” sehingga merusak sistem reproduksi pria.

Lalu, apa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek samping phthalate? Ari menyarankan agar konsumen banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, mineral, dan antioksidan. “Serta banyak mengonsumsi air putih.”



DIANING SARI | AISHA SHAIDRA | DW





Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

29 Agustus 2017

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.

Baca Selengkapnya

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

15 Mei 2016

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

2 Oktober 2015

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

27 Juni 2015

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

31 Mei 2015

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.

Baca Selengkapnya