TEMPO.CO, Jakarta - Spa atau solus per aqua yang artinya terapi air dan menjadi suatu tempat perawatan tubuh dalam perkembangannya sudah tidak asing bagi para wanita, di mana tema back to nature, atau kembali ke alam menjadi tren spa masa kini.

"Tren spa saat ini kembali ke alam. Artinya, banyak tempat spa yang menawarkan suasana luar ruangan untuk memunculkan rasa rileks kepada pelanggannya," kata anggota Asosiasi Spa Profesional Indonesia (INDSPA), Yulia Himawati, di Jakarta, Jumat, 31 Juli 2015.

Himawati mengatakan, suasana alam yang dihadirkan bisa berupa ruang terbuka yang tetap menjaga privasi, adanya pohon-pohonan, rerumputan dan angin sepoi-sepoi yang menambah kealamiahan suasana spa.

Menurut dia, seseorang akan merasa lebih nyaman dan santai ketika menikmati suasana spa seperti demikian, sehingga mampu menghilangkan kelelahan dan menenangkan pikiran.

Namun, dia mengatakan suasana spa tersebut juga bisa didapat di dalam ruangan, dengan memperhatikan tingkat terangnya lampu, warna tembok serta suhu pendingin dalam ruangan tersebut.

"Lampunya tidak boleh terlalu terang, harus cenderung redup. Demikian juga warna tembok dari ruangan tersebut perlu warna-warna lembut. Sehingga tidak mengganggu pandangan mata, karena kalau terlalu terang malah akan cepat lelah matanya," kata dia.

Selain itu, kata dia, pemilihan bahan untuk rendaman saat ini juga kerap menggunakan rempah-rempah khas Indonesia, yang mampu menghilangkan pegal-pegal serta menimbulkan bau harum bagi tubuh.

Dengan demikian, lanjut Yulia, seorang pelanggan dapat betul-betul merasakan manfaat perawatan spa yang dapat menghaluskan, mengencangkan dan menjaga kesehatan tubuh, ditambah efek rileksasi yang mampu menumbuhkan semangat baru.

ANTARA