Waspada Gejala Gangguan Bipolar Saat Anak Usia 15 Tahun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 20 Agustus 2015 01:35 WIB

Ilustrasi

TEMPO.CO, Jakarta - Psikiater mengatakan, gangguan bipolar umumnya terjadi mulai usia 15 tahun hingga 24 tahun. "Ini karena di usia tersebut stressor tinggi. Di masa itu, seseorang tengah mencari identitas, kemudian mengalami perubahan bentuk tubuh. Selain itu, rentang usia itu biasanya memasuki masa kuliah bahkan sudah mulai menikah," ujar psikiater dari Universitas Indonesia, Natalia Widiasih, di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2015.

Menurut Natalia, penderita gangguan bipolar biasanya mengalami gangguan suasana hati atau mood yang tidak bisa diprediksi. Di samping itu, penderita mengalami penurunan energi, mudah sedih, tidak ingin melakukan apa-apa, namun bila sedang mengalami semangat, maka semangat itu berlebihan, yang berarti memasuki fase manik.

"Yang terganggu bukan hanya mood tetapi juga perilaku. Tidak semangat, sekalinya semangat bisa sangat semangat, malas mengerjakan apapun," kata Natalia.

Pada fase ini, dia melanjutkan, penderita bisa mengalami peningkatan libido, memiliki banyak ide, merasa tidak perlu tidur, melakukan tindakan berisiko, berperilaku seduktif yang tak jarang menimbulkan masalah pada lingkungan, sosial dan hukum.

Pada fase berikutnya, yakni depresi, penderita justru menunjukkan perasaan dan perilaku sebaliknya, seperti murung, menarik diri, merasa sedih, tidak bergairah, mudah tersinggung hingga adanya dorongan untuk bunuh diri. "Ada fase-fase normal, tetapi begitu dia depresi, dia bisa sampai berusaha mengakhiri hidupnya," tutur dia.

Sementara itu, psikiater dari Rumah Sakit Pondok Indah dan Sanotorium Dharmawangsa, Ashwin Kandouw, mengingatkan penderita gangguan bipolar bermasalah dalam mengontrol emosinya, sehingga hilang kendali. Oleh karena itu, jangan dihakimi.

"Orang dengan bipolar itu rem emosinya blong. Dia kehilangan kendali atas suasana perasaanya, sehingga jangan dihakimi karena ini merupakan gangguan medis," tukas Ashwin dalam kesempatan yang sama.

ANTARA

Berita terkait

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

4 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

7 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

18 Februari 2024

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.

Baca Selengkapnya

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

17 Februari 2024

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

16 Februari 2024

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.

Baca Selengkapnya

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

14 Februari 2024

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

13 Februari 2024

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya