Sepenuh Cinta untuk Teddy Bear  

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 16:45 WIB

Dewi Prinita, berpose bersama koleksi boneka Teddy miliknya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, 1 Oktober 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi perempuan seperti Dewi Prinawati dan Gusti Warni, kilau emas dan tas buatan Italia tidak seberharga teddy bear.

Prina, 40 tahun, harus memboyong keluarganya pindah rumah demi ruang yang lebih lapang untuk koleksi teddy bear-nya. Dia kini menempati griya 200 meter di Legenda Wisata, Cileungsi, Bogor. Lebih luas hampir dua kali lipat dari wisma yang dia tinggalkan enam tahun lalu. Tapi rumah itu pun kian sesak oleh teddy bear. Lantai dua praktis jadi wilayah kekuasaan mereka. “Masak mau pindah lagi?” ujar ibu satu anak itu seperti ditulis Koran Tempo Minggu, 4 Oktober 2015.

Beruang teddy menjadi separuh napas Prina sejak 22 tahun lalu. Saat itu, seorang temannya di sekolah menengah atas menghadiahinya boneka beruang dengan wajah imut. Besarnya 20 inci—sekitar 50 sentimeter. Prina, yang sebelumnya tidak suka boneka, langsung jatuh hati. Dia gendong si teddy ke mana-mana. Saat tidur, boneka itu selalu ada di pelukannya. “Perasaan jadi nyaman,” ujar Prina. “Melihatnya saja sudah bikin senang.”

Prina makin girang saat Achmad Drajat, pacar yang kini jadi suaminya, menghadiahinya teddy bear hampir saban kencan. Sejak itu, beruang teddy masuk daftar belanjaan wajibnya. Ke mana pun dia pergi—juga saat kerabatnya melancong dan menawarkan oleh-oleh—pasti beli beruang imut itu. Mulai gerai Starbucks di Kemang, Jakarta Selatan, sampai museum The Beatles di Liverpool.

Kini, 200-an teddy bear bertakhta di rumahnya. Besarnya berkisar 5–48 inci. Porsi terbesar koleksi Prina berasal dari Teddy House, produsen asal Thailand yang memiliki 12 toko di Indonesia. “Saya punya semua jenis dan ukuran yang mereka jual, sekitar 100 varian,” kata dia. Harganya mulai Rp 200 ribuan untuk ukuran 12 inci, belum termasuk pakaian dan aksesorinya.

Boneka yang paling dia sayang adalah teddy bear 21 inci edisi terbatas keluaran Teddy House tahun lalu. Berbalut gaun berenda jahitan tangan, bulunya halus seperti kucing. Warnanya tak lazim, keunguan, sehingga Prina menamainya Violet. “Banyak teman yang takut melihatnya, tapi saya suka sekali,” ujar dia. Namun, Prina tipe pemilik boneka yang tidak pilih kasih. Saban malam, dia menggilir teddy bear yang jadi pendampingnya. “Supaya adil.”

Gusti Warni, 40 tahun, juga keranjingan kehangatan teddy bear sejak tujuh tahun lalu. “Mungkin karena saya waktu kecil tidak punya mainan,” ujar ibu tiga anak ini. Di rumahnya, terbentang empat lemari pajangan, yang membuatnya terlihat seperti toko mainan. Di antara 170-an koleksinya, terdapat tiga teddy bear Steiff. Produsen dari Jerman ini merupakan produsen awal, yang membuat boneka beruang sejak 1903. Di negara asalnya, boneka 12 inci-nya dilego lebih dari Rp 1 juta. Koleksi lawas mereka laku sampai puluhan juta rupiah.

Gusti, 40 tahun, kerap sampai menggadaikan emas untuk mendapatkan boneka idamannya. “Orang bilang saya gila, tapi saya malah pengen nambah terus,” kata ibu rumah tangga di Pondok Kopi, Jakarta Timur, ini.

REZA MAULANA

Berita terkait

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

7 Februari 2024

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.

Baca Selengkapnya

7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

15 Januari 2024

7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru.

Baca Selengkapnya

Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

10 Oktober 2023

Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

Pangeran Mateen, membuat banyak wanita patah hati setelah dikabarkan akan menikah pada Januari 2024. Namun, tak ada salahnya kita intip hobinya.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

2 Oktober 2023

Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

Penelitian menemukan memancing bisa menurunkan risiko depresi, kecemasan, pikiran untuk bunuh diri, dan kondisi mental lainnya.

Baca Selengkapnya

Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

29 September 2023

Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

Pekerja bisa memilih hobi atau aktivitas berbeda dari rutinitas pekerjaan sehingga dapat memiliki waktu istirahat yang berkualitas. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

23 Agustus 2023

WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

WFH mulai diterapkan saat terjadi udara buruk. Lakukan hal ini supaya WFH tidak membosankan.

Baca Selengkapnya

Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

31 Juli 2023

Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

Memasak menjadi cara yang menyenangkan dan menenangkan untuk menepikan diri dari masalah

Baca Selengkapnya

Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

24 Juli 2023

Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

Di tengah kesibukannya sebagai aktris dan produser, Prilly Latuconsina membagikan pengalamannya memancing ikan tenggiri di tengah laut.

Baca Selengkapnya

Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

10 Juli 2023

Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

Aktivitas merangkai bunga bermanfaat untuk ekspresi kreativitas

Baca Selengkapnya

Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

5 Juli 2023

Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

Masalah depresi bisa dicegah jika mau melakukan satu jam aktivitas fisik atau berolahraga

Baca Selengkapnya