Marie Antoinette di Rancangan Sebastian Gunawan

Reporter

Senin, 12 Oktober 2015 17:38 WIB

Model berjalan diatas catwalk memperkenalkan koleksi Sebastian Red dan Sebastian Sposaby dari desainer Sebastian Gunawan bertajuk A Ladys Portrait di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, 5 Oktober 2015. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana Sebastian Gunawan meluncurkan dua label sekaligus, pekan lalu: Sposa dan Sebastian Red. Dalam peragaan bertajuk "A Lady's Portrait" di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta itu, Seba berkolaborasi dengan istrinya, Christina Panarese.

“Kami terinspirasi dari citra wanita pada abad ke-18 hingga ke-19,” ujar Seba seperti ditulis Koran Tempo Akhir Pekan, Sabtu, 10 Oktober 2015. Dia merujuk Marie Antoinette, istri Raja Louis XVI, yang berasal dari Austria, yang dikenal dengan kehidupannya yang gemerlapan. Itu sebabnya, panggung malam itu dirancang seperti istana Versailles. Semuanya serba simetris, dengan proporsi sempurna, yang menjadi ciri khas zaman baroque.

Simetri itu juga muncul secara konsisten lewat peragaan Seba malam itu. Seluruh koleksi gaunnya, baik untuk label Red maupun Sposa, muncul dengan proporsi simetris. Sebut saja gaun besar dengan aksen pinggang kecil dan rok besar, rok berpotongan mullet, atau ballgown, untuk Sposa.

Seba sebenarnya tidak cuma bercerita soal era baroque lewat koleksinya kali ini. Dia memadukannya dengan unsur era rococo, yang muncul setelahnya. Era ini bisa disebut mendominasi koleksi musim ini. Hal itu bisa dilihat lewat aksen mirip bantalan lebar pada pinggul, cape, potongan lengan yang menyerupai lonceng, serta warna-warna pupus mirip seperti warna macaron.

Tata rambut para peragawati malam itu juga dibikin sesuai dengan era tersebut: disasak tinggi dengan sedikit gelungan di belakang kepala, plus cat warna abu-abu pada bagian depan rambut mereka. Kalung mutiara dan stoking putih melengkapi tampilan itu. Menurut Seba, semuanya menggambarkan kerumitan cara berpakaian wanita di masa itu. “Saya kagum dengan kompleksitas semacam itu,” tuturnya.

Dengan pakaian yang demikian ribet dengan penggunaan korset, bahkan susunan pakaian berlapis-lapis, wanita di era baroque-rococo bisa tetap beraktivitas. “Sedangkan kalau diaplikasikan pada masa kini, pakaian semacam itu bisa dibilang menjadi kostum,” ujar Seba.

Agar keseluruhan koleksinya tidak menjadi kostum pesta Halloween akhir Oktober nanti, Seba memberikan sentuhan modern. Dia menyesuaikannya dengan siluet pakaian 1950-an-1960-an. Bentuk rok menyerupai huruf A, blazer, ataupun qi pao selalu muncul dalam setiap peragaan Seba.

Selebihnya, sosok bak Marie Antoinette terlihat di mana-mana dalam peragaan ini. Rasanya seperti menonton film Marie Antoinette karya Sofia Coppola. Lewat berbagai warna dan motif yang ditampilkan Seba, orang bisa membayangkan kehidupan Ratu Prancis yang mati dipenggal itu: singkat tapi tak sempurna.

SUBKHAN J. HAKIM

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya