TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran anjing dalam mimpi seseorang ternyata bukan sekadar bunga tidur. Vocata George, analis Jungian – psikologi analitik yang berhubungan dengan alam bawah sadar, seperti ketakutan, aspirasi atau dorongan seksual, mengatakan si pemimpi wajib mengkaji apa yang membuatnya berpikir (memikirkan) tentang anjing.
“Saat Anda bermimpi tentang Anjing, hal pertama yang wajib Anda lakukan ialah mengkaji, ‘Mengapa Anda memikirkan seekor anjing?’”, ujar George yang berpraktek dari C.G. Jung Education Center of Cleveland, Amerika Serikat, ini.
George menuturkan, mimpi bertemu anjing erat kaitannya dengan firasat yang dirasakan oleh seseorang. "Sebagai contoh, jika Anda mencintai anjing peliharaan Anda seperti bagian keluarga dan anjing tersebut mati, ada perbedaan emosi atau perasaan dibanding jika Anda diserang anjing.”
Menurut George, jika seseorang mendapati mimpi anjing terus menerus di setiap tidur malamnya menunjukkan bahwa alam bawa sadar memiliki kemampuan untuk mengetahui apa yang Anda ragukan dalam hidup dan akan terus merefleksikannya melalui mimpi tersebut.
“Jika ada hal yang tidak Anda ketahui dalam hidup Anda, kemungkinan Anda akan mendapati mimpi yang sama berulang kali hingga Anda mengetahui apa yang dimaksud oleh mimpi tersebut,” ujar George.
Mimpi Anjing juga dapat direpresentasikan sebagai sebuah insting dalam diri seseorang. Apa yang tidak ada ekspresikan, misalnya membahas masalah penting dengan atasan, rekan kerja atau bahkan pasangan.
“Ekspresi anjing yang Anda lihat dalam mimpi merupakan simbol dari emosi yang Anda rasakan. Misalnya anjing dalam mimpi Anda menyalak atau menggonggong, itu pertanda Anda sangat marah, kesal, kecewa,” tutup George.
