Rabies, di Bali Kasusnya Tertinggi? Simak Peta Penyebarannya

Reporter

Mitra Tarigan

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 26 September 2017 15:13 WIB

Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin kepada seekor anjing, program ini diadakan di desa Dalung untuk mencegah penyebaran penyakit rabies di pulau Bali, 20 April 2015. Agung Parameswara / Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Sudahkah anjing kesayangan Anda divaksin rabies? Jangan abaikan pemberian vaksinnya. Kasus rabies masih ada di Indonesia. Di Bali, misalnya, selama tiga tahun terakhir, Pulau Dewata ini selalu menjadi daerah yang terbanyak kejadian gigitan hewan penular rabies (GHPR), walau gigitan itu belum terkonfirmasi laboratorium.

Jumlahnya memang terus menurun dari 46,8 ribu gigitan pada 2014 menjadi 30,5 gigitan pada 2016. Namun jumlah gigitan tahun lalu itu tetap saja 12 kali lipat lebih besar dibanding jumlah rata-rata gigitan nasional.

"Di Bali jumlah anjing liar banyak sekali," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh memberikan alasan tingginya kasus gigitan rabies di Bali saat dihubungi Rabu 27 September 2017.

Menurut Subuh, banyaknya jumlah anjing liar kurang diikuti dengan pengendaliannya. Selain itu, masih banyak juga majikan yang memiliki anjing tidak memberikan vaksinasi agar si hewan terhindar dari penyakit rabies. "Vaksin anjing harganya bisa sampai setengah juta untuk satu dosis, terkadang jumlah itu dianggap terlalu mahal untuk oleh sang pemiliknya," kata Subuh.

Banyaknya jumlah anjing pun berdampak pada banyaknya kasus manusia yang diberikan vaksin anti rabies. Tahun lalu ada 18,4 ribu kasus gigitan dari anjing yang akhirnya diberi vaksin anti rabies. Jumlah itu pun lebih kecil dibanding 29,4 ribu kasus gigitan anjing yang terjadi pada 2015. Baca: 8 Fakta Rabies, 99 Persen Kematian Akibat Gigitan Anjing

Walau tinggi jumlah gigitan anjing dan kasus manusia yang diberikan vaksin anti rabies di Bali, jumlah kematian akibat penyakit ini bukanlah yang terbanyak. Bali menempati posisi kedua kasus positif rabies yang akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia. (Lihat Peta Rabies di bawah ini)

Grafik Jumlah Kematian Akibat Tertularnya Penyakit Rabies di Indonesia pada 2015 (sumber : Kementerian Kesehatan RI)

Dalam peta itu digambarkan ada 15 korban yang meninggal dunia pada 2015 di Bali. Peringkat Bali pun turun di posisi 4 bersama Bengkulu, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah dengan jumlah kematian hanya 5 pada 2016.

"Edukasi penanganan cepat atas gigitan anjing yang terkena rabies cukup baik di Bali, sehingga pencegahan kematian korban akibat digigit pun tidak terlalu banyak," ujar Subuh.

Pada Peta itu juga, digambarkan bahwa kasus kematian tertinggi akibat rabies terdapat di Sulawesi Utara. Tahun 2015 hanya ada 4,3 ribu gigitan hewan penular rabies, dan ada 2,1 kasus orang yang digigit dan diberi vaksin anti rabies. Walaupun jumlah gigitan itu 10 kali lebih kecil dibandingkan Bali pada tahun yang sama, di Sulawesi Utara rabies memakan korban meninggal hingga 28 jiwa pada 2015. Tahun berikutnya, dengan hanya 4,1 gigitan hewan penular rabies, korban meninggal akibat rabies pun masih tetap tertinggi, yaitu 21 korban jiwa.

Menurut Subuh, tingginya korban meninggal di kawasan Sulawesi Utara karena rabies, salah satu faktornya kurang teredukasinya masyarakat dalam menangani penyakit ini. "Petugas kami siap melayani, namun karena tidak paham sebelumnya, banyak yang terlambat memberikan pertolongan sehingga tidak bisa tertolong," kata Subuh. "Di Bali, karena terdapat banyak anjing, mereka jadi cukup teredukasi dan terbiasa dalam menangani masalah rabies."

Hari ini, 28 September, dunia memperingati Hari Rabies. Subuh mengatakan Indonesia menjadi daerah endemis penyakit yang diakibatkan gigitan hewan itu. Dibanding kelelawar dan monyet yang juga menularkan penyakit rabies, 98 persen penularan rabies di Indonesia diakibatkan oleh anjing. Ada daerah yang memang sejak dulu terdapat banyak kasus rabies, seperti di Bali. Namun ada pula daerah yang dulunya bebas rabies, namun jadi memiliki kasus itu seperti Kalimantan Barat. "Kalimantan Barat baru ada kasus rabies sejak 2015. Jumlah anjing liar semakin banyak karena limpahan dari Kalimantan Tengah," katanya. Baca juga: 5 Jenis Makanan Sehat di Musim Pancaroba

Bersama Kementerian Pertanian, Subuh mengatakan timnya dari Kementerian Kesehatan mengendalikan penyakit itu dari akarnya. Kementerian Pertanian lebih fokus mendorong mengendalikan anjing liar, dan penggunaan vaksin anti rabies pada hewan-hewan peliharaan. Kementerian Kesehatan akan lebih fokus pada memberikan penanganan medis di pelayanan umum untuk orang-orang yang terkena gigitan anjing dengan kasus rabies. "Target kami, pada 2020 Indonesia sudah bebas penyakit rabies," kata Subuh.

Advertising
Advertising

Menurut Subuh, ada beberapa kasus dimana anjing langsung dibunuh setelah menggigit manusia. Padahal sebenarnya tidak semua gigitan anjing mengandung rabies. Dalam prosedurnya, kata Subuh, anjing akan terlihat terkena rabies atau tidak setelah 10 hari menggigit. "Karena dibunuh lebih awal, banyak yang tidak bisa diteliti apakah anjing ini terkena rabies atau tidak," katanya.

Untuk mengurangi kasus rabies, Subuh meminta agar masyarakat lebih meningkatkan edukasi dalam mewaspadai menularnya penyakit ini kepada hewan-hewan peliharaannya.

Berita terkait

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

2 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

6 jam lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

7 jam lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

10 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

21 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

2 hari lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

4 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya