Pernikahan Dini Akibat Keluarga Terlalu Sibuk? Simak Risetnya

Reporter

Susandijani

Editor

Susandijani

Rabu, 27 September 2017 20:35 WIB

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Tak hanya di perdesaan, tren pernikahan usia dini atau usia kurang dari hingga 18 tahun juga terjadi di kawasan perkotaan.

Bila di pedesaan, fenonema pernikahan dini didasarkan pada kondisi sosial dan ekonomi keluarga, lantas apakah alasan hal ini juga terjadi di perkotaan?

"Ketahanan keluarga rapuh. Di desa anak-anak perempuan sudah menstruasi, orangtua terlilit hutang, siap melepaskan anak gadis untuk melepaskan tekanan. Sementara di perkotaan, ada faktor-faktor di luar sosial ekonomi, salah satunya ketahanan keluarga," ujar konsultan KB BKKBN, dr. Julianto Witjaksono, Sp.OG (KFER), MGO di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pernikahan Dini, Ini yang Harus Diperhatikan Para Pria

"Keluarga sangat sibuk. Tidak ada waktu untuk anak, mengikuti kegiatan anak, menyebabkan anak terpapar media sosial," imbuh Julianto yang juga merupakan spesialis obstetri ginekologi itu.

Temuan serupa juga diungkapkan pihak Plan International Indonesia. Data Plan menunjukkan, tren pernikahan di perkotaan terjadi di masyarakat kelas bawah.

"Kelas bawah. Di perkotaan sulit terkontrol. Orang-orang pindah dari desa, menikah di Jakarta. Orang-orang ini membawa nilai dari daerah asalnya. Ada istilah, di desa tidak nikah di kota bisa. Ada kecenderungan seperti itu," tutur Child Marriage Program Manager Plan International Indonesia, Amrullah.

Amrullah mengatakan, gaya hidup berisiko tinggi salah satunya seks bebas menjadi salah satu penyebabnya dan anak-anak cenderung senang melakukan perilaku berisiko ini.

"Ada kasus di pengadilan, hamil lalu dibawa ke pernikahan. Demand-nya dari lifedata-style. Risky behavior tinggi di tingkat perkotaan," kata dia.

"Risky behavior bisa dari sisi kesehatan, sosial, budaya, macam-macam. Anak-anak muda senang melakukan risky behavior. Contoh, anak bertukar jarum suntik. Anak di usia muda berani merokok dan bukan anak laki-laki lagi. Anak-anak sudah berani meninggalkan keluarga. Ini tren," sambung Amrullah.

ANTARA

Berita terkait

Saat Debat Capres Ganjar Sebut Persoalan Pernikahan Dini, Bagaimana Ketentuannya?

5 Februari 2024

Saat Debat Capres Ganjar Sebut Persoalan Pernikahan Dini, Bagaimana Ketentuannya?

Ganjar ungkapkan soal pernikahan dini bisa mempengaruhi timbulnya stunting. Apa saja masalah akibat pernikahan dini?

Baca Selengkapnya

Kongres Perempuan Indonesia 1928 Jadi Penetapan Hari Ibu Nasional, Begini Isi Kongresnya

21 Desember 2023

Kongres Perempuan Indonesia 1928 Jadi Penetapan Hari Ibu Nasional, Begini Isi Kongresnya

Kongres Perempuan Indonesia ke-1 jadi dasar penetapan Hari Ibu Nasional. Lalu, bagaimana sejarahnya dan apa saja mosi dan keputusan kongres saat kepada pemerintah kolonial Belanda?

Baca Selengkapnya

Viral Anak SD Umur 10 Tahun Menikah di Madura, Berikut Aturan Batas Usia Pengantin Menurut UU

3 November 2023

Viral Anak SD Umur 10 Tahun Menikah di Madura, Berikut Aturan Batas Usia Pengantin Menurut UU

Viral di medsos pasangan pengantin anak SD di Madura berusia 10 tahun dikabarkan menikah. Bagaimanakah aturan usia pengantin menurut UU yang berlaku?

Baca Selengkapnya

Megan Domani Sangat Tertantang Main Serial Pernikahan Dini: Beda dari Sebelumnya

22 September 2023

Megan Domani Sangat Tertantang Main Serial Pernikahan Dini: Beda dari Sebelumnya

Megan Domani mengatakan sifat aslinya sangat berbeda dengan tokoh Dini dalam serial Pernikahan Dini.

Baca Selengkapnya

Demi Totalitas, Randy Martin Sering Cuekin Megan Domani saat Syuting Pernikahan Dini

22 September 2023

Demi Totalitas, Randy Martin Sering Cuekin Megan Domani saat Syuting Pernikahan Dini

Megan Domani sempat dibuat bingung karena kerap diabaikan oleh Randy Martin secara tiba-tiba selama proses syuting serial Pernikahan Dini.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Minta Duta Genre Ikut Berperan dalam Pencegahan Pernikahan Dini

9 Maret 2023

Mas Dhito Minta Duta Genre Ikut Berperan dalam Pencegahan Pernikahan Dini

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Kediri menyebarkan ajakan kepada kalangan remaja untuk mencegah pernikahan dini.

Baca Selengkapnya

Ada Kasus Stunting di Kota Solo, Gibran: Masih Banyak, tapi 2024 Harus Nol Persen

7 Maret 2023

Ada Kasus Stunting di Kota Solo, Gibran: Masih Banyak, tapi 2024 Harus Nol Persen

Gibran mengakui masih ada kasus stunting di Kota Solo. Dia berjanji, 2024 Solo akan zero stunting pada 2024.

Baca Selengkapnya

Perlunya Peran Keluarga untuk Cegah Perkawinan Anak

3 Maret 2023

Perlunya Peran Keluarga untuk Cegah Perkawinan Anak

Keluarga dapat berperan membimbing anak agar tidak menikah usia dini dan lebih memikirkan masa depan. Ini dampak buruk perkawinan anak.

Baca Selengkapnya

Gangguan Mental Remaja Meningkat, Ini yang Perlu Dilakukan Keluarga

24 Januari 2023

Gangguan Mental Remaja Meningkat, Ini yang Perlu Dilakukan Keluarga

Untuk mencegah lahirnya anak atau remaja dengan gangguan mental, perlu disertai pola pengasuhan yang baik dan pemberian gizi yang cukup.

Baca Selengkapnya

PSI Minta Pemprov DKI Intervensi Kasus Gizi Buruk dengan Cegah Pernikahan Dini

10 Januari 2023

PSI Minta Pemprov DKI Intervensi Kasus Gizi Buruk dengan Cegah Pernikahan Dini

Fraksi PSI DPRD DKI prihatin dengan kasus gizi buruk di Jakarta. Pemprov DKI harus mengeintervensi dengan mencegah pernikahan dini.

Baca Selengkapnya