Mau Investasi Benda Seni? Perhatikan 4 Hal ini

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 3 Oktober 2017 13:00 WIB

lukisan karya Basoeki Abdullah berjudul Djika Tuhan Murka yang dipamerkan di Galeri Nasional, Jakarta. Foto Aditya Budiman.

TEMPO.CO, Jakarta - Investasi menjadi salah satu hal yang dipikirkan masyarakat dalam perencanaan keuangannya. Investasi bisa berupa banyak hal, seperti tanah, kontrakan, ataupun benda seni.

Kritikus seni rupa Agus Dermawan mengatakan, benda seni layak investasi bila memiliki empat kriteria berikut ini. Pertama secara visual itu harus istimewa, kedua secara teknis memadai, ketiga tematik sesuai dengan konteks zaman, dan terakhir medium yang digunakan. "Benda seni itu harus bermutu," kata Agus.

Bila dilihat dari segi sang seniman, maka sang seniman harus memiliki kiprah sosial yang bagus. Setidaknya seniman itu harus aktif, bisa mengaktualisasikan dirinya di masyarakat. Si pembuat karya itu pun perlu memiliki pergaulan sosial yang bagus dan memiliki akses ke dunia selebritas. "Basoeki Abdullah adalah contoh jelasnya,” ujarnya. Baca: Menikmati Imajinasi Animasi Ghibli di Jakarta

Orang-orang seperti Basoeki, kata Agus, sekarang jarang. Menurut dia, Basoeki merupakan pelukis yang bisa membawa dirinya ke rakyat biasa hingga ke kalangan tingkat atas sekelas presiden.

Basoeki adalah contoh seniman besar. Karya seni miliknya memang sifatnya investatif. Jadi tidak semua karya seni rupa lahir bisa dijadikan investasi. "Oleh sebab itu jika ada institusi (atau perorangan) yang ingin mengoleksi seni rupa harus mengetahui kriteria-kriteria tersebut,” kata Agus.

Selain itu, tambah Agus, untuk menginvestasikan barang dengan nilai seni tinggi, institusi atau kolektor sebaiknya melibatkan orang-orang yang sangat mengerti akan benda seni rupa jika hendak berinvestasi di bidang ini. Layaknya orang mau investasi tanah, mesti melibatkan orang yang tau pertanahan. Baca: Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End

Agus mencontoh hasil karya seni lukis. Menurut Agus, di Indonesia, ada sekitar ribuan orang pelukis. Namun, hanya segelintir yang karyanya layak dicatat untuk dijadikan investasi. "Selebihnya adalah sebagai tukang lukis,” kata Agus.

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

36 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

43 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

58 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya