Bullying Bisa Akibatkan Bunuh Diri

Reporter

Mitra Tarigan

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 4 Oktober 2017 18:48 WIB

Cyber bullying

TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya anak muda menggunakan dunia maya perlu diwaspadai para orang tua. Salah satu kemungkinan buruk yang bisa dilakukan pengguna internet ini adalah melakukan tindakan perisakan kepada temannya. Anggota Divisi Riset Into The Light Indonesia Iqbal Maesa Febriawan mengatakan tradisi bully atau perisakan dulu hanya dilakukan di sekolah, namun dengan adanya dunia maya saat ini, perisakan bisa dilakukan lebih parah. “Dulu perisakan tradisional dilakukan anak sepulang sekolah, sekarang perisakan bisa dilakukan di dunia maya dengan mekanisme yang berbeda,” katanya dalam acara Kick Off kampanye #BalasYangBaik di @america, Jakarta Senin 3 Oktober 2017.

Menurut Iqbal, perisakan di dunia maya saat ini sulit terlacak siapa pelakunya. Alasannya lebih banyak terjadi dalam bentuk verbal seperti rumor, olok-olok, ejekan bahkan penjebolan akun. Perundungan di dunia maya pun tidak hanya dilakukan di media sosial, namun juga saat anak-anak bermain game online dan melalui aplikasi obrolan seperti Whatsapp. Baca: Faktor Pemicu Anak dan Remaja Menjadi Pelaku Bullying

Iqbal menduga adanya perundungan di dunia maya masih terkait dengan perundungan yang dilakukan secara langsung atau tatap muka. “Faktor lainya cyberbullying karena orang tua dan sekolah kebanyakan tidak siap mengantisipasinya, dibandingkan bullying tradisional,” katanya.

Ada beberapa dampak yang akan terjadi akibat adanya tindakan perundungan itu. Si anak bisa saja mengalami performa akademis yang semakin buruk atau perilaku si anak pun bisa berubah. “Dampak lain yang paling parah, cyberbullying bisa akibatkan anak bunuh diri,” kata Iqbal.

Juru bicara Komunitas Action, Ghivo Pratama, komunitas yang bergerak di bidang anti kekerasan terhadap anak, mengatakan perundungan terjadi karena ada ketimpangan sosial yang terjadi di antara anak-anak itu. Ada kemungkinan mereka pun belum paham atas berbagai perbedaan toleransi yang ada. “Toleransi itu bisa berupa agama, suku, budaya, warna kulit, dan juga sosial ekonomi,” kata Ghivo. Baca: Kenali 7 Tanda Anak Potensial Menjadi Pelaku Bullying

Menurut Ghivo, ada beberapa aturan yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perisakan di dunia maya itu. Bisa dengan meningkatkan kepekaan bagi orang tua dan guru untuk melihat kondisi perisakan yang dilakukan. Ia menyarankan agar sekolah peka melihat interaksi yang terjadi antara siswa di lingkungan sekolah. Di rumah pun begitu. Para orang tua harus kembali menanamkan budaya diskusi dengan anak. Caranya bisa dalam momen makan malam, melakukan obrolan santai untuk mengetahui aktivitas anak seharian, mengajak anak lebih terbuka khususnya jika ada masalah. “Bisa juga dengan menyiapkan konselor sebaya yang merupakan teman-teman anak itu sendiri,” katanya.

Data Organisasi Dunia di Bidang Anak (UNICEF) pada 2016 menyebutkan sebanyak 41 hingga 50 persen remaja di Indonesia dalam rentang usia 13 hingga 15 tahun pernah mengalami tindakan cyberbullying. Beberapa tindakan di antaranya adalah doxing atau mempublikasi data personal orang lain, cyber stalking atau penguntitan di dunia maya yang berujung pada penguntitan di dunia nyata. Ada pula perilaku revenge porn atau penyebaran foto dan video dengan tujuan balas dendam yang dibarengi dengan tindakan intimidasi dan pemerasan.

Berita terkait

Sosok Brigadir RA di Mata Teman Sekolah, Terbuka dan Humoris

11 jam lalu

Sosok Brigadir RA di Mata Teman Sekolah, Terbuka dan Humoris

Kepastian tentang kematian Brigadir RA terungkap setelah keluarganya mendapatkan kiriman foto jasad polisi itu di dalam mobil Toyota Aphard.

Baca Selengkapnya

Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

16 jam lalu

Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

Sepupu Brigadir RA meragukan kesimpulan polisi bahwa kerabatnya itu bunuh diri karena Ridhal dikenal sebagai orang yang periang.

Baca Selengkapnya

Tanpa Diautopsi, Jenazah Polisi yang Diduga Bunuh Diri dalam Alphard Dimakamkan di Manado Hari Ini

19 jam lalu

Tanpa Diautopsi, Jenazah Polisi yang Diduga Bunuh Diri dalam Alphard Dimakamkan di Manado Hari Ini

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi, polisi yang diduga bunuh diri di dalam mobil Alphard di Mampang dimakamkan di Manado. Tidak diautopsi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

21 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

22 jam lalu

Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi telah diterbangkan ke Manado pada Ahad dini hari. Polisi menyebut keluarga tidak minta jenazah diautosi.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

1 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya