Skoliosis bisa Halangi Fungsi Paru dan Jantung

Rabu, 25 Oktober 2017 20:13 WIB

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Tulang Belakang Didik Librianto mengungkapkan, tulang punggung bengkok atau skoliosis dapat memengaruhi fungsi paru dan jantung. Menurut Didik, ruang untuk paru dan jantung dapat mengecil lantaran tertutup tulang yang membengkok. "Kalau didiamkan dan derajat semakin besar bisa berpengaruh pada fungsi paru dan jantung. Paru-paru sebelah bisa lebih kecil," jelas Didik saat bincang santai dengan awak media di restoran Kembang Goela, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Oktober 2017.

Hal ini terjadi pada penderita skoliosis yang tulangnya membengkok dalam derajat besar. Misalnya, tulang yang bengkok 100 derajat akan membuat penderita sesak nafas karena rongga paru menyempit. Bila semakin besar derajat pembengkokan, semakin besar pula risikonya kesehatan. "Bila tulang bengkok 140 derajat dapat merenggut nyawa penderita, karena paru-paru udah kecil sebelah," kata Didik. Baca: Ini Jenis Cokelat yang Baik untuk Kesehatan

Karenanya, perlu dilakukan deteksi dini skoliosis untuk mencegah derajat pembengkokan meningkat. Idealnya deteksi itu dilakukan pada remaja usia 10-19 tahun. Menurut Didik, skoliosis tak dapat disembuhkan atau lurus kembali seperti semula.

Bila pembengkokan tulang di atas 40 derajat, maka penderita harus menjalani operasi. Menurut Didik, pembengkokan di atas 90 derajat tergolong skoliosis berat. "Kalau dioperasi kita (dokter) upayakan semaksimal mungkin supaya sembuh dan lurus lagi," ujar Didik. Baca: 7 Faktor Pemicu di Kantor yang Mengancam Kesehatan Jiwa

Di Indonesia, lanjut Didik, penderita skoliosis dengan di atas 90 derajat jumlahnya sekitar 10 persen. "Mayoritas 60 persen penderita skoliosis di Indonesia tidak terdeteksi atau tergolong bengkok sudut kecil," katanya.

Didik menjelaskan, penderita skoliosis derajat kecil hanya merasa nyeri atau pegal di tulang punggung. Dampak itu kerap kali terasa. Biasanya pada pagi hari ketika baru bangun tidur. Hal itu dapat diatasi dengan olahraga perenggangan, seperti renang atau yoga. "Penyebab skoliosis ringan terjadi karena ketidakseimbangan antara otot dan tulang punggungnya," ujar Didik. Baca: Sederet Masalah Kesehatan jika Terbiasa Makan Banyak

Menurut Didik, tulang bengkok lebih dari 10 derajat mudah mendeteksi apakah pasien menderita skoliosis atau tidak. Pemeriksaan tulang perlu dilakukan dalam enam bulan. Sementara tulang bengkok di atas 20 persen akan tampak benjolan atau tulang miring secara kasatmata.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya