Sumpah Pemuda 2017: Perkaya Konten Positif di Media Sosial

Reporter

Aliya Fathiyah

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 27 Oktober 2017 09:53 WIB

Logo Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik blog atau blogger, yang biasanya juga seorang influencer, memberi pengaruh besar kepada masyarakat. Apa yang mereka sampaikan akan dilihat banyak orang, bahkan dapat mempengaruhi tindakan mereka.

Karena itu, blogger atau influencer bisa melakukan hal yang besar dan amat bermakna bagi masyarakat apabila mereka mengerti betul peran mereka di tengah industri ini.

Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2017, beberapa blogger memberikan pemikirannya ihwal beberapa isu yang belakangan mewarnai keriuhan di media sosial.

Baca juga:
Mau Lebih Kreatif? Coba Ganti Suasana Kantor, Ini Risetnya
7 Kesalahan Mengelola Keuangan yang Dilakukan Anak Muda Jaman Now


Menurut Dee Rahma, yang dikenal sebagai lifedata-style blogger dan pemilik blog http://heydeerahma.com/, isu positif harus digencarkan untuk menaikkan semangat para pemuda zaman sekarang. Anak muda sekarang harus bisa memilah mana konten yang perlu dibagi ke media sosial.

"Anak muda zaman sekarang enggak bisa hanya nurut ketika diberi nasihat, tapi juga harus punya role model yang bisa kasih contoh nyata," kata perempuan yang merasa sangat senang jika bisa menulis tokoh anak muda yang berprestasi di bidangnya.

Sedangkan Ono Sembunglano, pemilik blog http://www.onosembunglango.net, mengaku membuat konten positif seperti sebuah agent of change. "Enggak selalu menunggu peristiwa Sumpah Pemuda, tanpa sloganisme, saya kira sangat memiliki impact yang besar. Bentuk integritas kebersamaan di ranah socmed akan terbangun kalau semua sadar akun socmed adalah tempat terbaik membuat konten positif," kata fotografer ini.

Belum lagi banyak isu negatif yang marak di media sosial perihal kawin sejenis, bunuh diri, pelecehan seksual, dan korupsi. "Bagi saya, semua isu itu adalah bentuk psikososial (sociopath) yang terjadi di masyarakat kita. Ruang kebersamaan hampir hilang, sudah sangat jarang orang mau diingatkan dan mengingatkan. Semua orang, baik miskin maupun kaya, memiliki penyakit yang sama, post-power syndrome. Obatnya hanya satu, self-healing," kata Ono. Baca juga: Nudis dari Masa ke Masa, Ada Streakers dan Gerakan Femen

Sedangkan Dee merasa prihatin jika isu suku, agama, ras, dan antargolongan dijadikan senjata untuk melukai orang lain yang tidak disukainya. "Mudah-mudahan saja anak milenial sekarang lebih smart menyikapi isu seperti ini dan lebih fokus ke tindakan dan prestasi nyata. Karena Indonesia lebih butuh mereka yang bisa gerak cepat dan kasih perubahan yang lebih baik buat masyarakat," kata penulis artikel jalan-jalan dan pemilik tokomoo.com tersebut.

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

8 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

8 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

9 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

11 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

12 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya