Gula Kristal Rafinasi Boleh Dikonsumsi, ini Penjelasan Pakar Gizi

Jumat, 3 November 2017 19:43 WIB

Gula Rafinasi yang dikemas shacet untuk dijual kepada beberapa Hotel dan Kafe dalam rilis di Dittipideksus, Jakarta, 1 November 2017. Penyalahgunaan ini melanggar undang-undang konsumen. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Distribusi gula kristal rafinasi ke 56 hotel mewah dan kafe di Jakarta menjadi perdebatan saat ini. Permasalahan itu muncul ketika Bareskrim Polri tengah menyelidiki dugaan penyimpangan gula kristal rafinasi setelah melakukan penggeledahan di PT CP di Kedaung, Cengkareng, Jakarta Barat.

Pakar Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI) Hardinsyah mengatakan bahwa gula kristal rafinasi tak memiliki efek buruk ketika dikonsumsi secukupnya. “Tidak berlebihan atau tidak lebih dari 40 gram sehari (kurang dari 10 persen asupan energi),” kata Hardinsyah ketika dihubungi Tempo, Jumat, 3 November 2017. Baca: Song Joong Ki - Song Hye Kyo Menikah, Tahu Ritual Budaya Korea?

Gula kristal rafinasi, kata Hardinsyah, adalah gula yang diproses dari gula mentah. Pemrosesan itu menghasilkan gula kristal halus dan sangat putih yang disebut gula kristal rafinasi. Menurut Hardinsyah, gula kristal rafinasi biasanya digunakan oleh industri pangan sebagai pemanis.

Walau boleh dikonsumsi, gula kristal rafinasi dapat meningkatkan risiko kegemukan dan hiperglikemia atau kadar gula dalam darah lebih tinggi dari nilai normal, bila dikonsumsi berlebihan.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigjen Agung Setya menyebutkan, gula kristal rafinasi biasanya digunakan untuk industri dan tak dijual di pasaran. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 117 Tahun 2015 Pasal 9.

Berita terkait

Mendag: Tahun Depan RI Akan Impor Gula Kristal Putih Hampir 1 Juta Ton

23 Desember 2022

Mendag: Tahun Depan RI Akan Impor Gula Kristal Putih Hampir 1 Juta Ton

Pemerintah memutuskan mengimpor gula usai melakukan rapat terbatas atau ratas bersama kementerian dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Mengapa Gula Langka

21 Desember 2022

Mengapa Gula Langka

Gula rafinasi langka. Kelangkaan gula untuk kebutuhan industri ini membuat produsen makanan dan minuman kekurangan bahan baku.

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Pemanis Alami Pengganti Gula Rafinasi

1 Oktober 2022

Inilah 6 Pemanis Alami Pengganti Gula Rafinasi

Ada banyak alternatif pilihan pemanis alami pengganti gula rafinasi. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gula Rafinasi dan Efek Negatifnya jika Dikonsumsi Berlebihan

28 September 2022

Mengenal Gula Rafinasi dan Efek Negatifnya jika Dikonsumsi Berlebihan

Makanan dan minuman banyak mengandung gula rafinasi. Namun tidak banyak yang mengetahui gula rafinasi punya efek negatif.

Baca Selengkapnya

Cek Kandungan Gula di Kemasan Biskuit atau Sirop untuk Menakar Konsumsinya

27 Desember 2021

Cek Kandungan Gula di Kemasan Biskuit atau Sirop untuk Menakar Konsumsinya

Gula rafinasi pun digunakan sebagai pemanis dalam industri makanan, antara lain sirop, biskuit, roti, kue

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Omnibus Law Pangkas Kewajiban Tanam Perusahaan Gula Rafinasi

26 Agustus 2021

Faisal Basri Sebut Omnibus Law Pangkas Kewajiban Tanam Perusahaan Gula Rafinasi

Faisal Basri, mengatakan Omnibus Law telah memangkas kewajiban perusahaan gula rafinasi dalam negeri untuk membangun kebun dan melakukan penanaman.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri Gula Tanah Air, Kemenperin Buka Program Setara Diploma 1

21 Maret 2021

Dorong Industri Gula Tanah Air, Kemenperin Buka Program Setara Diploma 1

Kementerian Perindustrian membuka Program Setara Diploma 1 Bidang Analisis Kimia dengan Peminatan Analisis Kimia dan Pengolahan Limbah Industri Gula.

Baca Selengkapnya

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

8 Maret 2021

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: 2021, Kebutuhan Gula Rafinasi untuk Industri 3,1 Juta Ton

12 Februari 2021

Kemenperin: 2021, Kebutuhan Gula Rafinasi untuk Industri 3,1 Juta Ton

Kemenperin menyebut Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat menterI menyepakati kebutuhan Gula Kristal Rafinasi (GKR) sebesar 3,1 juta ton

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Janji Bahas Soal Impor Gula Mentah

11 Desember 2020

Kementerian Perdagangan Janji Bahas Soal Impor Gula Mentah

Pemerintah memastikan bakal segera membahas rencana impor gula mentah untuk memenuhi kebutuhan industri rafinasi pada 2021.

Baca Selengkapnya