Kini, Pria dan Transgender bisa Hamil?

Selasa, 7 November 2017 05:55 WIB

Kanphitcha Sungsuk menunjukkan fotonya saat masih kecil setelah mengikuti pendaftaran wajib militer di Bangkok, Thailand, 5 April 2017. Kaum transgender Thailand yang biasa disebut ladyboy, mengikuti pendaftaran wamil dengan berpenampilan sebagai wanita. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Riset terbaru menyatakan bahwa wanita yang terlahir sebagai pria, bisa mendapat donasi rahim. Hal itu memungkinkan pria yang melakukan operasi kelamin -atau disebut wanita transgender- untuk memulai kehamilannya sedini mungkin.

Pernyataan tersebut diutarakan oleh Presiden American Society for Reproductive Medicine, Richard Paulson, seperti dilansir telegraph.co.uk. Dalam rapat tahunan American Society for Reproductive Medicine di San Antonio, Texas, Paulson menyatakan tak ada alasan anatomis mengapa transplantasi rahim tak berhasil dilakukan kepada wanita transgender. “Kamu dapat melakukan itu besok. Mungkin ada tantangan tambahan, tapi saya tidak melihat masalah yang akan menghalangi itu,” kata Paulson.

Paulson menambahkan, walaupun pria dan wanita memiliki bentuk panggul yang berbeda, tetap ada ruang untuk transplantasi rahim. Dalam laman independent.co.uk tertulis, prosedur implantasi itu akan sangat rumit. Wanita transgender harus melahirkan dengan cara operasi caesar. Baca: Pentingnya Fotografer untuk Kegiatan Sosialita, Simak Kisahnya

Transplantasi rahim adalah sesuatu yang rumit dan memerlukan prosedur panjang. Sebab, organ ini terletak di dekat sejumlah pembuluh darah besar. Sejauh ini, hanya sejumlah kecil orang yang telah melalui prosedur itu. “Dengan memiliki bentuk rahim laki-laki, artinya wanita transgender harus melahirkan dengan operasi caesar,” ujar Paulson.

Sejak 2014 lalu, setidaknya lima bayi dilahirkan oleh wanita yang menerima rahim dengan serangkaian operasi di Swedia. Program transplantasi rahim lainnya meningkat di Eropa. Selain itu, dokter di Inggris telah mendapat izin dari regulator untuk memulai program amal.

INDEPENDENT | TELEGRAPH

Berita terkait

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

20 jam lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

3 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

21 hari lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

38 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

44 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

46 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

56 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

13 Maret 2024

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

6 Maret 2024

Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand

Baca Selengkapnya

Setahun Menikah, Nong Poy Bagikan Momen Manis saat Resepsi, Berharap Cinta Abadi

2 Maret 2024

Setahun Menikah, Nong Poy Bagikan Momen Manis saat Resepsi, Berharap Cinta Abadi

Dalam unggahan perayaan hari ulang tahun pernikahan yang pertama, Nong Poy berharap agar cintanya dan suami tetap abadi.

Baca Selengkapnya