Anak Pilih-Pilih Makanan, Ada Faktor Gen?
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Mitra Tarigan
Minggu, 19 November 2017 12:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Pakar ilmu nutrisi Natasha Chong Cole mengatakan ia melakukan penelitian terhadap saliva dan cairan yang diproduksi air liur dari 153 anak di usia prasekolah pada 2015. Pada anak-anak yang berusia di bawah lima tahun ini, ia menguji DNA dan genotipe mereka. Baca: Lelah, Bisa Menjadi Penyebab Keinginan Bunuh Diri
Menurutnya, penelitian itu dilakukan pada anak usia di bawah lima tahun karena pada saat itu, anak sangat sering melakukan pilih-pilih makanan. Kebiasaan ini biasanya mulai sejak anak berusia 2 tahun dan mulai berkurang saat anak memasuki usia 6 tahun. Pada usia 3 tahun biasanya anak sudah bisa menyadari makanan apa yang disukai dan dibencinya. Hal itu diekspresikannya dengan rasa enak dan tidak enak yang dikatakannya. "Ada pula yang terus berlangsung hingga anak dewasa," katanya.
Dari hasil penelitiannya itu, dari lima gen reseptor rasa yang diuji, dua di antaranya berkaitan dengan perilaku pilih-pilih makanan. Sementara satu jenis gen lainya berkaitan dengan perilaku anak yang secara konsisten memilih hanya beberapa jenis makanan, dua gen berjenis TAS2R38 dan CA6 berhubungan dengan perilaku menolak otoritas orang tua atau upaya untuk mengendalikan pilihan makanan. Baca: Pasca Kecelakaan Mobil, Simak Efeknya dari Kaki sampai Kepala
Selain itu gen TAS2R38 dan CA6 ini terkait dengan rasa pahit yang tinggi, yang membuat anak sangat selektif terhadap rasa makanan. Tidak hanya rasa, pengaruh gen membuat anak memilih makanan berdasarkan warna, tekstur, dan bau pada makanan anak-anak.
TABLOID BINTANG