Ada 70 Jangkrik di Setiap Roti Ini, Proteinnya Tinggi, Rasanya?

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Jumat, 24 November 2017 10:11 WIB

roti jangkrik. AntaraNews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan roti dan layanan makanan Finlandia, Fazer, menjual roti berbahan serangga yang diklaim pertama di dunia.

Roti, yang terbuat dari tepung terigu dari jangkrik kering serta tepung gandum dan biji-bijian, mengandung lebih banyak protein daripada roti gandum biasa. Setiap roti berisi sekitar 70 jangkrik dan harganya 3,99 euro (Rp64.000), lebih mahal dibandingkan roti gandum biasa seharga 2 atau 3 euro.

"Roti ini menawarkan konsumen sumber protein yang baik dan juga memberi mereka cara mudah untuk membiasakan diri dengan makanan berbahan dasar serangga," kata Juhani Sibakov, kepala inovasi di Fazer Bakeries seperti dilansir Reuters.

Baca juga: Alergi Telur, Ganti dengan 7 Pilihan Makanan ini

Kebutuhan untuk menemukan lebih banyak sumber makanan dan keinginan untuk memperlakukan hewan lebih manusiawi telah meningkatkan minat dalam memanfaatkan serangga sebagai sumber protein di beberapa negara Barat.

Pada November, Finlandia bergabung dengan lima negara Eropa lainnya - Inggris, Belanda, Belgia, Austria dan Denmark - yang mengizinkan pengembangbiakan serangga dan dipasarkan untuk keperluan makanan.

Sibakov mengatakan bahwa Fazer telah mengembangkan roti itu sejak musim panas lalu. Mereka harus menunggu undang-undang untuk disahkan di Finlandia untuk menjualnya ke masyarakat. Baca: Awas, Polusi Udara Perburuk Kualitas Sperma

"Rasanya tidak berbeda ... Rasanya seperti roti," kata Sara Koivisto, seorang mahasiswa dari Helsinki setelah mencoba produk baru tersebut.

Karena pasokan jangkrik yang terbatas, roti serangga awalnya hanya akan dijual di 11 toko roti Fazer yang terletak di hipermarket wilayah Helsinki, namun perusahaan tersebut berencana untuk menjual di semua 47 tokonya tahun depan.

Perusahaan itu membeli tepung jangkrik dari Belanda, namun pihaknya juga sedang mencari pemasok lokal.

Fazer, bisnis keluarga dengan penjualan sekitar 1,6 miliar euro tahun lalu, tidak menentukan target penjualan untuk produk tersebut.

Pemakan serangga, atau entomophagy, adalah hal lazim di sebagian besar tempat di dunia. Perserikatan Bangsa Bangsa memperkirakan tahun lalu setidaknya 2 miliar orang memakan serangga dan lebih dari 1.900 spesies telah digunakan untuk makanan. Baca: Lawan Obesitas, Kayu Manis Bantu Pembakaran Kalori

Di negara-negara Barat, serangga yang dapat dimakan punya daya tarik di pasar khusus, terutama di antara mereka yang mencari makanan bebas gluten atau ingin melindungi lingkungan karena pengembangbiakan serangga menggunakan lebih sedikit lahan, air dan pakan daripada peternakan.

Berita terkait

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

10 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

10 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

11 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

13 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

14 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

16 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

16 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya