10 Persen Penduduk Indonesia Alami Insomnia, Ini Dampaknya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Senin, 4 Desember 2017 17:45 WIB

Ilustrasi insomnia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Prevalensi insomnia di Indonesia meningkat. Fakta tersebut diungkapkan dalam studi baru pada Jurnal Tidur yang ditulis perusahaan spesialis kesehatan dalam tidur Am Life.

Dari jurnal tersebut diketahui, wabah sulit tidur atau insomnia yang terjadi secara global mempengaruhi sekitar 150 juta orang di negara berkembang. Sementara itu, tingkat kesulitan tidur di Asia sudah mendekati angka yang terjadi di negara maju. Prevalensi insomnia di Indonesia dilaporkan 10 persen dari jumlah populasi atau sekitar 28 juta orang.

Tingginya angka insomnia tersebut, dikatakan memiliki kaitan dengan bertambahnya permasalahan yang terjadi dalam kehidupan, seperti depresi dan kecemasan.

Baca juga:
Riset Baru: 3 Hal Ini Tanda Bahwa Gadget Sudah Mengancam Si Kecil
2 Jenis Syok yang Bisa Dialami Korban yang Jatuh dari Ketinggian
Dilema Penampilan di Dunia Karier, yang Cantik Tak Kompeten?

Meskipun banyak yang menganggap remeh, insomnia ternyata dapat mengakibatkan dampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Termasuk memicu peningkatan nafsu makan sehingga menyebabkan obesitas dan diabetes, jantung koroner, hipertensi, gangguan imun sistem dan masih banyak lagi.

Hal ini juga berhubungan dengan gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan dan pikun. Di era modern, insomnia tidak hanya diderita oleh orang tua, tapi juga dialami oleh masyarakat usia produktif karena faktor gaya hidup masa kini, tekanan hidup, kafein, dan lainnya.

Dalam jangka panjang, orang dengan penyakit insomnia terancam mengalami penurunan produktivitas dan kualitas hidup dikarenakan krisis tidur.

Lew Mun Yee, pendiri Am Life International mengatakan, saat ini krisis tidur melahirkan sebuah gejala ‘ekonomi tidur’. Di pasaran, banyak produk yang berkaitan dengan ‘tidur yang lebih baik’, termasuk matras tidur, bantal, selimut, obat-obatan, pijat, dan lain-lain.

"Faktanya, pendapatan dari industri teknologi tidur pada tahun 2013 mencapai US$11,3 miliar, dan naik menjadi US$35,2 miliar pada 2015, serta diprediksi akan mencapai USS76,7 miliar pada tahun 2019," kata Lew Mun Yee dalam keterangan pers, Senin 4 Desember 2017.

Berita terkait

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

1 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

4 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya