Hari AIDS Sedunia, Cegah dan Tanggulangi HIV AIDS dengan Cara ini
Reporter
Tempo.co
Editor
Mitra Tarigan
Selasa, 5 Desember 2017 18:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 1 Desember, diperingati sebagai Hari Aqcuuired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) Sedunia atau disingkat (HAS). Tahun ini, tema nasional HAS 2017 adalah 'Saya berani, Saya Sehat'. Masih banyak orang yang tidak mengerti bagaimana melakukan pencegahan atau menanggulangi penyakit itu bila sudah terkena di dalam tubuh. Ada enam hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi penyakit imun itu. Baca: Heboh Difteri, Kenali 5 Gejalanya
Pertama, bagi yang belum pernah melakukan perilaku berisiko, pertahankan perilaku aman. Caranya dengan tidak melakukan perilaku seks berisiko atau narkoba suntik. Kedua bila sudah pernah melakukan perilaku berisiko, lakukan tes HIV segera! Ketiga, bila tes Human Immunodeficiency Virus (HIV) hasilnya negatif negatif, tetap berperilaku aman dari hal-hal yang berisiko menularkan HIV. Keempat, bila tes HIV positif, selalu gunakan kondom saat berhubungam seksual, serta patuhi petunjuk dokter dan minum obat Antiretroviral (ARV), agar hidup tetap produktif walaupun positif HIV.
Kelima, jika bertemu Orang dengan HIV AIDS atau ODHA, sebaiknya bersikap wajar dan jangan mendiskriminasi atau memberikan cap negatif, dan berikan dukungan. Masyarakat pun diharapkan tidak takut berinteraksi dengan ODHA. "Jangan takut tertular, karena virus HIV tidak menular baik itu melalui sentuhan, keringat, maupun berbagi makanan. HIV hanya menular melalui cairan kelamin dan darah," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Oscar Primadi dalam keterangan pers yang diterima Tempo 5 Desember 2017.
Tahun ini tema HAS adalah 'Saya Beran, Saya Sehat'. Tema ini sangat relevan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menyukseskan pencegahan penularan HIV penyebab terjadinya kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh yaitu AIDS.“Berani untuk apa? Untuk mengurangi risiko penularan virus HIV. Selanjutnya, masyarakat juga mau secara sukarela memeriksakan diri untuk mengetahui status HIVnya”, kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan M. Subuh pada puncak peringatan HAS 2017 di Palembang, Selasa pagi 5 Desember 2017. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin, dan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sigit Priyohutomo. Baca: Salah Diagnosis, Karier Dokter pun Terancam Tamat
Tujuan pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS adalah untuk mewujudkan target Three Zero pada 2030, yaitu: 1. Tidak ada lagi penularan HIV, 2. Tidak ada lagi kematian akibat AIDS, dan 3. Tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV AIDS (ODHA). Baca: Beda Death Drop Demian Aditya dengan Versi Pesulap Luar Negeri
Pada puncak peringatan Hari AIDS Sedunia pemerintah mencanangkan Fast Track 90-90-90 atau strategi akselerasi Temukan, Obati dan Pertahankan (TOP) untuk mencapai target tahun 2030. Fast Track 90-90-90 meliputi: 90 persen dari orang yang hidup dengan HIV (ODHA) mengetahui status HIV mereka melalui tes atau deteksi dini; 90 persen dari ODHA yang mengetahui status HIV untuk memulai pengobatan Antiretroviral (ARV); dan 90 persen ODHA yang dalam pengobatan ARV telah berhasil menekan jumlah virusnya sehingga mengurangi kemungkinan penularan HIV; serta tidak ada lagi stigma dan diskriminasi ODHA.