Madhang.id, Aplikasi Masakan Rumahan ala Kaesang Pangarep

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Selasa, 12 Desember 2017 12:00 WIB

Kaesang Pangarep. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo memperkenalkan aplikasi ponsel pintar bernama "madhang.id" untuk mengangkat dan mempromosikan masakan rumahan.

"Saya tahu makanan rumahan lebih digemari daripada makanan dari luar negeri. Saya ingin orang Indonesia makannya, ya, makanan Indonesia," katan Kaesang Pangarep saat sosialisasi "madhang.id" di Semarang, Senin.

Aplikasi "madhang.id" merupakan kerja sama Kaesang dengan tim dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang yang menampung kalangan ibu-ibu sebagai "tenant" yang menjualan masakan rumahan.

Menurut dia, aplikasi "madhang.id" tidak memberikan ruang bagi pengusaha kuliner skala besar, seperti restoran, tetapi justru memberdayakan kalangan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha. Baca: Penyanyi Solo Lebih Rentan Mati Muda, Cek Penelitiannya

Salah satu founder "madhang.id" itu mengakui terdorong untuk memajukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) karena mendapatkan tantangan dari sang ayah, Jokowi, seperti yang dilakukannya dengan membuat Sang Pisang, nugget pisang.

"Kayak contoh, saya buat Sang Pisang. Tetapi, kalau satu-satu terus kapan selesainya. Kebetulan, ada temen-temen dari Udinus, kita bikin aplikasi untuk memajukan UMKM makanan rumahan," katanya.

Untuk persyaratan, kata dia, tidak harus memiliki warung, tetapi memiliki dapur, ponsel pintar, dan mau menyediakan tempat bagi pembeli karena ada aplikasi makan di tempat pada aplikasi itu.

"Di `madhang.id` kan ada fitur makan di tempat. Jadi, bisa makan di tempat. Bukan warung makan juga bisa, selama `tenant` atau penjual mau menyediakan tempat. Bapak-bapak juga boleh ikut," katanya.

Setelah "madhang.id" diluncurkan di Semarang, Kaesang berharap aplikasi tersebut juga diluncurkan di kota-kota besar lainnya, seperti Jakarta, Bandung, Solo, dan Yogyakarta.

"Kebetulan, `based` kami di sini, kebanyakan anak-anaknya di Semarang, saya juga dari Solo. Kembangkan dulu di Jawa Tengah. Ke depan, kalau sudah `ready` bakal ke kota-kota besar di Indonesia," katanya. Baca: Foto Setya Novanto Buat Pria ini Sadar Menderita Sleep Apnea

Sementara itu, Maulana Bayu Samudro, Chief Executive Officer (CEO) "madhang.id" menjelaskan siapapun diberikan kesempatan menjadi "tenant" dalam aplikasi tersebut, asalkan skalanya UMKM.

"Nanti, setiap minggu kami adakan workshop, seperti bagaimana mengolah dan menyajikan masakan yang baik, memberi `service` kepada pelanggan secara baik, dan sebagainya," katanya.

Yang jelas, kata Bayu, aplikasi "madhang.id" ingin memberikan kesempatan kepada kalangan UMKM untuk memajukan masakan rumahan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi di ponsel pintar. Baca: MUI Ingatkan Vaksin untuk Imunisasi Difteri Boleh Diberikan

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

27 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

57 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

6 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya