RS Pondok Indah Bintaro Jaya Diresmikan, ini Pesan Kemenkes

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 14 Desember 2017 21:05 WIB

Peresmian Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya/mitra tarigan

TEMPO.CO, Tengerang Selatan - Rumah Sakit Pondok Indah Group meluncurkan Rumah Sakit Pondok Indah ketiganya, RS Pondok Indah Bintaro Jaya pada Kamis 14 Desember 2017. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berharap rumah sakit yang berada di kawasan Emerald Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan itu mampu memberikan pelayanan kesehatan modern kepada masyarakat. Kemenkes pun meminta agar tidak ada perbedaan perlakuan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Baca: 4 Alasan Hapus Foto Mantan ala The Weeknd kepada Selena Gomez

RS Pondok Indah Bintaro Jaya menjadi rumah sakit ketiga yang dibangun oleh RSPI Group setelah RS Pondok Indah di Jakarta Selatan dan Puri Indah, Jakarta Barat.

Rumah sakit yang dibangun dengan menyediakan fasilitas yang terintegrasi seperti one stop service medical check-up, layanan maternity clan kesehatan anak, berbagai klinik rawat jalan, Orthopaedic Center, Dental Specialist Clinic, serta layanan rawat inap, termasuk unit perawatan intensif (lCU dan NICU). Baca: Sandiaga Uno Pakai Lipbalm, Apakah Sakit Ini?

Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group Yanwar Hadiyanto berharap rumah sakit ini bisa mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Tangerang Selatan. Salah satu keunggulan RSPI Bintaro Jaya adalah konsep digital hospital. "Jadi rekam kesehatan pasien bisa langsung terbaca dan dokter pun bisa cepat mengambil keputusan untuk berbagai tindakan," katanya dalam pembukaan rumah sakit itu.

Konferensi Pers Peresmian Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya/Mitra Tarigan

Presiden Direktur RS Pondok lndah Group, Anna Subagdja mengatakan di zaman modern ini perlu adanya konsep smart hospital dengan kulitas layanan. "Hasilnya kami tidak hanya fokus pada medis semata, namun juga kepuasaan dan kenyamanan pasien selama menjalani kesehatan," katanya.

Advertising
Advertising

Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany Wardana mengapresiasi adanya pembangunan rumah sakit dengan layanan kelas bintang ini. Menurut Airin, rumah sakit ini bisa membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat daerahnya yang dinilai cukup padat. "Walau kelas rumah sakit ini sudah kelas internasional, saya titip agar tidak ada disparitas dalam memberikan pelayanan kesehatan. Jangan bedakan pemberian pelayanan berdasarkan latar belakang dan golongan," kata Airin yang ikut meresmikan rumah sakit itu. Baca: Pakai Lipbalm ala Sandiaga Uno, Sebaiknya Minum Dulu

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Tri Hesty Widyastoeti, membenarkan pentingnya pelayanan tanpa diskriminasi seperti yang dikatakan Airin. Hesti mengatakan selama ini pemerintah menerima beberapa keluhan tentang pelayanan rujukan yang tidak mau melayani warga tidak mampu dalam keadaan gawat darurat. Padahal aturan sudah menyebutkan bahwa pelayanan gawat darurat wajib diberikan tanpa meminta uang muka kepada siapapun termasuk warga miskin dan tidak mampu. "Penyelenggara rumah sakit ini harus beri perhatian khusus kepada warga miskin dan tidak mampu. Jangan sampai mutu pelayanan kurang ketika berhadapan dengan kelompok ini," katanya.

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

19 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya