Ada Apa Antara Candu Rokok dan Vape? Ini Fakta Penelitiannya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Sabtu, 16 Desember 2017 16:41 WIB

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perang untuk memberangus konsumsi rokok di berbagai penjuru dunia tak henti-hentinya dipacu. Salah satunya adalah dengan menciptakan produk untuk mengurangi ketergantungan terhadap tembakau seperti rokok elektrik (e-cigarette).

Saat ini, generasi terbaru dari rokok elektrik yang sedang naik daun adalah vape. Dengan menggunakan sistem penguapan untuk menghasilkan asap putih, alat ini menarik banyak penggemar dari kalangan generasi muda karena bisa dinikmati dengan berbagai varian rasa.

Sejumlah vape juice ditampilkan dalam dalam kompetisi Cloud Chasing di Vape Trade Convention (VTC), Meksiko, 11 Juni 2017. REUTERS/Victor Ruiz Garcia
Sayangnya, dalam perkembangannya, vape menimbulkan kontroversi tersendiri. Sebagian kalangan menilai piranti tersebut acapkali justru digunakan sebagai alat bantu memasukkan nikotin ke dalam tubuh, alih-alih sebagai instrumen terapi berhenti merokok.

Baca juga:
Ini Rahasia Agar Kencan Bisa Berlanjut, Waktunya Cuma 4 Menit
Sabet US$ 100 Ribu, Ini Fakta tentang The Sacred Riana
3 Jurus Ampuh Menjauh dari Rokok

Bagaimanapun, sebuah studi kesehatan terbesar di Inggris belum lama ini mementahkan anggapan itu. Studi dihelat selama 2015—2017 terhadap lebih dari 60.000 remaja usia 11—16 tahun. Hasilnya? Terbukti, vaping tak memicu kebiasaan merokok di kalangan remaja.

Penelitian yang terdiri atas lima tahapan survei berskala masif tersebut merupakan hasil kolaborasi antara UK Centre for Tobacco and Alcohol Studies, Public Health England, Action on Smoking and Health, dan DECIPHer Centre University of Cardiff.

Temuan yang didapatkan dari survei itu menunjukkan pola yang konsisten, yakni; mayoritas remaja yang baru coba-coba vaping tidak tertarik menggunakannya secara reguler. Pada saat bersamaan, angka konsumsi rokok di kalangan generasi muda terpantau semakin turun.

Seorang peserta membuat bulatan dari uap asap Vaping saat ikuti kompetisi Vapor Cloud di Vape Summit 3 di Las Vegas, Nevada, 2 Mei 2015. REUTERS
Dari total remaja yang disurvei, kurang dari 3 persen di antaranya mengaku mengonsumsi vape secara reguler setidaknya sekali dalam sepekan, dan sebagian besar dari mereka sejak awal adalah perokok. Sementara itu, kurang dari 1 persen yang mengaku tidak pernah merokok.

Kepala studi tersebut, Mark Conner dari University of Leeds, mengatakan riset yang dilakukan timnya membuktikan bahwa tidak ada keterkaitan langsung antara konsumsi rokok elektrik dengan kecenderungan beralih ke rokok tembakau.

Buktinya, angka merokok di kalangan remaja di Inggris semakin menurun dari waktu ke waktu seiring dengan kian populernya penggunaan rokok elektrik. “Jadi anggapan bahwa mengonsumsi rokok elektrik dapat merangsang kecanduan rokok tidaklah terbukti,” ujarnya dikutip Reuters.

Linda Bauld, profesor Kebijakan Kesehatan dari University of Stirling, menambahkan kebanyakan penelitian tentang rokok elektrik yang sudah ada sebelumnya berusaha menghubung-hubungkan keterkaitan antara konsumsi vape dengan kecenderungan merokok.

“Namun analisis yang didapatkan dari survei kami terhadap ribuan pemuda Inggris membuktikan dengan jelas bahwa remaja yang sejak awal tidak merokok, tidak lantas berubah menjadi perokok [tembakau] setelah mengonsumsi rokok elektrik,” tegasnya.

Senada, CEO Action on Smoking and Health (ASH) Deborah Arnott berpendapat para remaja yang mengkonsumsi rokok elektrik mengaku tidak tertarik mencoba mengonsumsi rokok. Terbukti, angka perokok tembakau di Inggris terus merosot.

“Kalau memang mengkonsumsi rokok elektrik menyebabkan seseorang mencoba merokok, maka fakta bahwa angka perokok di kalangan remaja Inggris terus menurun perlu direvisi. Sudah terbukti bahwa itu tidak terjadi. Saat ini, angka remaja perokok di Inggris mencapai rekor terendah dalam sejarah.”

Sementara itu, Deputi Dirketur DECIPHer Centre University of Cardiff, Graham Moore, beranggapan survei tersebut menunjukkan tingginya konsumsi rokok elektrik di kalangan generasi muda di Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Kendati demikian, tren konsumsi rokok elektrik tidak berlanjut menjadi sebuah kebiasaan baru di kalangan remaja yang bukan perokok. “Sehingga kekhawatiran bahwa rokok elektrik akan menyebabkan anak muda kecanduan tembakau rasanya tidak masuk akal,” tegasnya.


Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

3 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

3 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

5 hari lalu

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo

Baca Selengkapnya

Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

5 hari lalu

Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

Polisi membuka peluang Chandrika Chika bersama lima temannya mendapat rehabilitasi narkoba, setelah ditangkap karena mengkonsumsi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

5 hari lalu

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

6 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

6 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

6 hari lalu

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

7 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya