TEMPO.CO, Jakarta - Imunitas tubuh rentan menurun karena perubahan temperatur. Ini terjadi karena tubuh otomatis akan berusaha menyesuaikan dengan temperatur sekitar.

Sementara, perubahan temperatur juga menjadi sarana yang cocok bagi mikroorganisme untuk berkembang. Sehingga di musim hujan kerap muncul beberapa penyakit seperti flu, pilek, diare, demam, batuk atau bahkan penyakit gatal pada kulit.

Untuk menjaga imunitas atau daya tahan tubuh tetap fit, olahraga dan mempersiapkan asupan yang tepat sangatlah dibutuhkan.

Baca juga:
Si Dia Terpaut Jauh Usianya? Siap-siap 3 Hal Ini
Justin Bieber Hias Pohon Natal, Netizen: Momen Paling Seksi
Dari Catatan Bondan Winarno: Tentang Aorta Aneurysm dan Kesemutan

Selain itu, untuk mengoptimalkan sistem imun tubuh adalah dengan mengkonsumsi nutrisi tambahan agar tubuh menghasilkan glutathione.

Glutathione atau GSH (Glutathion Sulph Hydril) adalah protein yang terdiri dari 3 asam amino utama (glutamin, sistein, glisin). Sejak kecil tubuh mampu menghasilkan Glutathione secara alami namun memasuki usia 20 tahun produksi Glutathione di tubuh perlahan menurun, membuat kita rentan terhadap penyakit saat kita bertambah tua.

Tidak seperti antioksidan lain, Glutathione bekerja di dalam sel melindungi DNA dari efek berbahaya radikal bebas. Tanpa zat ini, maka antioksidan seperti vitamin A, vitamin C dan vitamin E tidak bekerja secara optimal. Itulah sebabnya Glutathione disebut sebagai master antioksidan.

Ada beberapa makanan sumber Glutathione seperti brokoli, bayam, wortel, tauge, kol, kembang kol, alpukat, dan lainnya.

Metode paling efektif adalah mempercepat produksi Glutathione dari dalam tubuh, dan untuk melakukannya, dibutuhkan prekursor atau blok pembangun utama untuk memproduksi Glutathione.

Dengan kadar Glutathione yang cukup akan berperan melindungi sel dari radikal bebas yang bersifat merusak. Dengan demikian tubuh akan punya imunitas dan lebih tahan terhadap dari serangan penyakit yang biasa menyerang di musim hujan.