Mempertahankan Milenial? Kuncinya Ada di 90 Hari Pertama Kerja

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Senin, 18 Desember 2017 08:45 WIB

Ilustrasi orang bekerja di kantor. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi milenial enggan berlama-lama di perusahaan yang tidak menjanjikan masa depan cerah, tidak memberi asuransi kesehatan memadai serta stabilitas karier untuk jangka waktu panjang.

Tidak seperti pendahulu mereka yang takut kehilangan pekerjaan, generasi milenial tidak takut mengambil risiko menganggur demi pekerjaan lebih baik. Baca juga: Justin Bieber Hias Pohon Natal, Netizen: Momen Paling Seksi

Sejumlah 77 persen pekerja milenial dalam survei yang sama bahkan tidak menolak pekerjaan bergaji lebih rendah, asalkan jaminannya masa depan menjanjikan, misalnya status kepegawaian yang jelas, bukan berdasar sistem kontrak atau outsourcing.

“Generasi milenial menginginkan stabilitas. Ya, itu mungkin mengejutkan, tetapi benar adanya,” kata James Goodnow, penulis buku Motivating Millennials yang juga pengacara dan kolumnis.

“Banyak eksekutif dari generasi baby boomers (kelahiran 1946-1964) berpikir generasi milenial hanya mencari batu loncatan demi mendapatkan uang untuk mendaki Gunung Kilimanjaro atau membeli kartu tahunan skydiving tanpa batas,” imbuh Goodnow.

Stereotip negatif mengenai pekerja milenial yang diyakini para petinggi perusahaan harus diubah. Karena dalam beberapa tahun ke depan, dunia kerja akan didominasi generasi milenial.

Advertising
Advertising

“Stereotip ini membunuh karakter generasi milenial yang sedang mencari tempat mereka bisa tumbuh dan berkembang sebagai profesional. Mentalitas 'ah, mereka pasti akan cepat pergi' membuat pimpinan perusahaan hanya ingin memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan tidak berinvestasi pada pekerja muda, sehingga akhirnya mereka (pekerja milenial) memilih pergi,” urai Goodnow. Baca: Si Dia Terpaut Jauh Usianya? Siap-siap 3 Hal Ini

Survei Qualtrics dan Accel menyimpulkan, apa yang dialami, dilihat, dan dirasakan pekerja dalam 90 hari pertama kunci yang menentukan, apakah mereka akan bertahan lama atau tidak di satu perusahaan. Perusahaan harus berusaha memberi alasan berharga bagi pekerja untuk menetap sejak awal mereka bergabung.

“Kesabaran (pekerja) milenial sangatlah sedikit,” kata David Glickman, CEO perusahaan jaringan virtual bergerak Ultra Mobile di Los Angeles, AS, yang 75 persen pekerjanya merupakan generasi milenial. “Jika mereka tidak mendapatkan (keinginan mereka) sesegera mungkin, mereka akan pindah dan mencari kesempatan lain dengan kemungkinan lebih besar mendapatkan (keinginan mereka) lebih depat,” imbuh Glickman.

Salah satu yang terpenting, mereka perlu tahu persis tentang jenjang karier perusahaan. “(Milenial) ingin berada di tempat mereka bisa mendapatkan lintasan karier sendiri,” kata Mike Maughan, kepala divisi pertumbuhan merek dan wawasan global di Qualtrics. Baca: 20 Pilihan Kado Natal dan Tahun Baru untuk Penggemar Otomotif

“Bukan berarti milenial ingin menjadi CEO besok, namun mereka ingin duduk di meja dan merasakan bahwa mereka menjadi bagian dari sesuatu yang penting.”

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

4 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

9 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

11 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

15 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

41 hari lalu

Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

Generasi milenial berperan aktif dan strategis menjadi agen perubahan demi menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045

Baca Selengkapnya

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

13 Februari 2024

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

Pendidikan atau literasi politik dicanangkan agar para pemilih muda bisa lebih bijak memilih.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

5 Karakteristik Generasi Z yang Perlu Diketahui

2 Januari 2024

5 Karakteristik Generasi Z yang Perlu Diketahui

Generasi Z lahir di tengah kemajuan teknologi yang mempengaruhi sifat dan tumbuh kembang mereka.

Baca Selengkapnya