Anak Kegemukan? Awas Stigma Sosial Akibatkan Depresi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 12 Januari 2018 17:15 WIB

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas telah mencapai proporsi epidemik secara global. Setidaknya 2,8 juta orang meninggal setiap tahun yang penyebabnya berkaitan dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Di Eropa diperkirakan 23 persen wanita dan 20 persen pria mengalami obesitas. Kegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular dan kanker. Namun demikian, Hari Obesitas Sedunia (World Obesity Day) 11 Oktober 2016 lalu tidak hanya menyoroti aspek medis, tetapi juga dampak sosial obesitas. Para kobran tidak hanya merupakan orang dewasa, namun juga anak-anak.

Dampak sosial obesitas dari sebuah negara di Eropa Barat menunjukkan bahwa 18,7 persen orang dengan obesitas mengalami stigma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), stigma adalah ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungannya. Bagi orang dengan obesitas berat, persentase stigma atau dikesankan buruk oleh banyak orang di lingkungan sekitarnya jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 38 persen. "Seorang anak dengan obesitas mengalami stigma dari guru, pengusaha mainan anak, petugas profesional kesehatan, media, bahkan dari teman sekelas dan keluarga," kata dokter spesialis anak FX Wikan Indrarto dalam keterangan persnya Jumat 12 Januari 2018. Baca: Status Nikah Siri Disembunyikan Pria Karena 2 Alasan Ini

Stigma adalah penyebab dasar terjadinya ketidaksetaraan layanan kesehatan, dan stigma obesitas dikaitkan dengan konsekuensi fisiologis dan psikologis yang signifikan, termasuk meningkatnya depresi, kecemasan, dan penurunan harga diri. Stigma ini justru juga dapat menyebabkan hal yang sebaliknya, yaitu pola makan yang lebih teratur, menghindari aktivitas fisik yang dianjurkan, dan menyulitkan mendapatkan layanan medis. Efek dari stigma atas obesitas dapat sangat parah pada anak. "Studi menunjukkan bahwa anak usia sekolah dengan obesitas mengalami kemungkinan 63 persen lebih tinggi untuk diintimidasi atau di-bully," kata Wikan.

Ketika anak dan remaja diintimidasi atau menjadi korban karena obesitas mereka oleh teman sebaya, keluarga dan guru, hal itu dapat memicu perasaan malu. Selain itu, juga dapat menyebabkan depresi, harga diri rendah, citra tubuh yang buruk, dan bahkan usaha percobaan bunuh diri. Baca: Jangan Bawa Pekerjaan Kantor ke Rumah, Begini Efeknya

Tingkat obesitas anak dan remaja global meningkat sepuluh kali lipat dalam empat dekade terakhir. Artinya, 124 juta anak laki-laki dan perempuan di seluruh dunia terlalu gemuk. Di Inggris, satu dari setiap 10 anak muda berusia lima sampai 19 tahun, mengalami obesitas. Selain itu, selama 4 dekade terakhir di seluruh Indonesia prevalensi kelebihan berat badan untuk anak laki-laki 33 kali, dan untuk anak perempuan 18 kali lipat lebih banyak.

Advertising
Advertising

Sebelum tahun 2006, anak gemuk didominasi perempuan, tetapi setelah itu kondisi berbalik. Riset Kesehatan Dasar 2013 mencatat 18,8 persen anak umur 5-12 tahun mengalami kelebihan berat badan. Data lain, berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2016, persentase balita gemuk usia 0-59 bulan menurut indeks berat badan dibagi tinggi badan adalah 4,3 persen, terbanyak terdapat di DKI Jakarta, yaitu mencapai 8,1 persen balita adalah gemuk. Kegemukan pada balita adalah faktor risiko yang dapat dikoreksi, untuk terjadinya obesitas pada anak dan remaja.

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

39 menit lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

9 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

9 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya