Depresi Bisa Mengancam Siapa Saja, Juga 10 Selebritas Dunia Ini
Reporter
Anastasia Pramudita Davies
Editor
Susandijani
Rabu, 17 Januari 2018 16:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Depresi kini semakin sering kita dengar. Pada 15 Januari 2018, artis Dolores O'Riordian meninggal, diduga pernah mengalami depresi. Sebelumnya, bahkan depresi merenggut nyawa artis Korea Jonghyun akhir tahun lalu.
Dalam wawancara dengan TEMPO.CO 13 Desember 2017, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Andri memperkirakan pasien yang mengalami depresi akan terus bertambah. "Sejujurnya, bila diperhatikan, global beban depresi pada 2020 itu di urutan kedua," katanya waktu itu.
Nama-nama terkenal memang sepertinya tak pernah lepas dari depresi. Yang menghebohkan juga terjadi pada 2014. Yaitu saat komedian dan aktor Hollywood, Robin Williams, ditemukan tak bernyawa di Tiburon, California Utara. Orang-orang terdekatnya menyebutkan bahwa pria 63 tahun itu baru-baru ini berjuang melawan depresi berat.
Menjadi selebriti dan dikenal memang tidak berarti kebal terhadap depresi, termasuk gangguan kesehatan mental lainnya. Depresi merupakan penyakit serius yang bisa menimpa siapa saja, bahkan orang yang nampaknya memiliki kehidupan yang sempurna. Baca juga: Heboh Marion Jola, Lala Oplas? Apa Itu?
Berikut ini adalah selebriti dunia yang telah berjuang menghadapi depresi dalam hidupnya, baik yang dapat melewati masa kelam tersebut atau yang akhirnya meninggal.
1. Owen Wilson
Owen Wilson terkenal sosok pria yang suka bersenang-senang. Tetapi, tahun 2007 seluruh dunia dikejutkan dengan sisi gelap Owen terkait pelaporan percobaan bunuh diri yang ia lakukan dirumahnya, California. Beberapa temannya terkejut, namun yang lain mengatakan bahwa Owen, yang saat itu berusia 38 tahun, telah berjuang melawan “iblisnya”, yang termasuk kecanduan obat terlarang. People melaporkan, sebelas minggu setelah kejadian tersebut, Owen Wilson kembali bangkit dari usaha bunuh diri, dengan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman terdekatnya.
2. Heath Ledger
Kebenaran di balik kematian tragis Heath Ledger, yang terkenal berkat perannya sebagai Joker di film Batman, pada bulan Januari 2008 mungkin tidak akan pernah diketahui. Aktor berusia 28 tahun ini secara sengaja mengkonsumsi pil tidur, obat penghilang rasa sakit, dan obat kecemasan hingga overdosis tidak lama setelah ia mengungkapkan kepada New York Times bahwa dirinya telah menderita insomnia.
3. Demi Lovato
Aktris dan penyanyi Disney, Demi Lovato sempat menjadi berita utama di tahun 2010 terkait perawatannya di pusat fasilitas perawatan untuk emosional dan fisik yang bermasalah setelah terlibat dalam pertengkaran dengan seorang penari di Jonas Brothers World Tour. Setelah meninggalkan pusat perawatan dan kembali mengontrol hidupnya, Demi Lovato mengungkapkan kepada People bahwa ia menderita anoreksia, bulimia, dan gangguan bipolar. Baca: Pelecehan Seksual Timbulkan Depresi? Ini Kisah Dolores O'Riordian
4. Putri Diana
Sebelum Kate Middleton menikahi Pangeran William pada tahun 2011, dia menerima konseling untuk mempersiapkan diri menjalani kehidupan bersama keluarga kerajaan, dilansir dari Daily Mail. Konseling tersebut mungkin dimaksudkan untuk mencegah masalah kesehatan yang bisa terjadi. Ibu Pangeran William, Putri Diana, telah mengalami kesepian dan depresi dalam perannya sebagai istri seorang pangeran. Diana menderita depresi pasca melahirkan dan juga gangguan makan. Dilaporkan oleh BBC, ketidakbahagiaannya memburuk saat pernikahannya berantakan.<!--more-->
5. Kendall Jenner
Dalam sebuah wawancara untuk Harper’s Bazaar, Kendall bercerita kepada Cara Delevingne, bahwa ia memiliki rasa gelisah yang sangat parah sampai ia bisa terbangun tengah malam dan mendapatkan serangan panik tiba-tiba. " Semuanya begitu mengerikan, sulit untuk menyebutkan satu hal, saya hanya berpikir bahwa dunia membutuhkan begitu banyak cinta,” ucapnya. Ia merasa semua orang mengatakan hal-hal terburuk satu sama lain, dan sulit untuk tetap positif. Sulit untuk tidak terpengaruh oleh semua hal negatif.
6. Adele
Adele ternyata juga pernah melewati masa depresi. Hal ini ia lalui pasca melahirkan anaknya, "Saya bisa menyelinap masuk dan keluar dari depresi dengan mudah," kata Adele kepada Vanity Fair. "Saya benar-benar mengalami depresi pascamelahirkan setelah melahirkan anak, dan itu membuat saya takut," katanya. "Saya tidak berbicara dengan siapapun tentang hal itu. Empat dari teman saya merasakan hal yang sama seperti saya, dan setiap orang terlalu malu untuk membicarakannya."
7. Beyonce
Kembali pada tahun 2006, Beyoncé mengungkapkan bahwa ia mengalami depresi setelah Destiny Child bubar, "Saya tidak makan. Saya hanya tinggal di kamar. Saya berada di tempat yang benar-benar terpuruk dalam hidup. Pada tahun 2011, ia mengatakan kepada The Sun bahwa dia membutuhkan waktu setahun untuk memusatkan perhatian pada dirinya sendiri, Ibunya sangat berperan penting perihal masalah depresi yang sedang dialaminya, “Ia terus mengatakan bahwa saya harus menjaga kesehatan mental saya." Baca: Diduga Bipolar, Begini Peran Keluarga untuk Dolores O'Riordan
8. Miley Cyrus
Miley Cyrus membuka diri terhadap ELLE terkait masalah depresi yang dialaminya. Menurutnya, yang menjadi masalah sebenarnya adalah orang tidak tahu bagaimana berbicara tentang depresi, bahwa untuk merasa sedih bukanlah hal yang salah, “Saya mengalami masa dimana saya benar-benar tertekan. Seperti, saya mengunci diri di kamar dan ayah saya harus mendobrak pintunya,” ujarnya. Ia juga sempat terjebak di lingkungan oabt-obatan untuk mengatasi masalah depresinya tersebut.
9. Selena Gomez
Selena Gomez terdiagnosa penyakit lupus. Menurutnya saat diwawancari People, kecemasan, serangan panik dan depresi merupakan efek samping dari lupus, "Saya ingin bersikap proaktif dan fokus pada menjaga kesehatan dan kebahagiaan saya dan telah memutuskan bahwa jalan terbaik adalah dengan meluangkan waktu,” katanya.
10. Pangeran Harry
"Saya telah menghabiskan sebagian besar hidup saya dengan mengatakan 'Saya baik-baik saja,'" kata Pangeran Harry dalam sebuah wawancara dengan wartawan The Telegraph terkait podcast kesehatan mentalnya, Mad World. Kematian ibunya, Putri Diana, ketika ia berusia 12 tahun adalah awal masa suramnya, dimana ia mematikan seluruh emosi dirinya. Sehingga, selama 20 tahun terakhir hal tersebut berdampak serius, tidak hanya pada kehidupan pribadinya, namun juga ke pekerjaannya. Pangeran Harry, bersama Pangeran William dan Kate Middleton, sekarang menjadi duta untuk Heads Together, sebuah organisasi kesehatan mental di Inggris.
ELLE | HEALTH