Cinta Penelope Hapus Tato, Amankah untuk Kesehatan?

Jumat, 19 Januari 2018 17:35 WIB

Seorang pria menghapus tato pada program hapus tato secara cuma-cuma di Pusdai, Bandung, 31 Desember 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut, Cinta Penelope, yang terkenal dengan gayanya yang sensual memutuskan untuk berhijab sejak 1 Januari 2018. Sejalan dengan keputusannya tersebut, ia pun telah menghapus tato yang ada tubuhnya. Tato Cinta Penelope kini tersisa empat dari 26 tato yang sebelumnya menempel di tubuhnya.

Lalu, bagaimana kegiatan menghapus tato itu dilihat dari sisi kesehatan? Bagaimana cara menghapus tato yang benar dan aman?

Cara paling aman dan paling efektif untuk menyingkirkan tato adalah melalui serangkaian perawatan laser. Namun, tetap akan menimbulkan rasa tidak nyaman dalam prosesnya. Menghapus laser dengan tato itu berarti memecah warna pigmen dengan sinar yang berintensitas tinggi.

Baca juga:
Kanker, Pengobatannya Dijamin BPJS Kesehatan. Apa Saja?
Kanker Limfoma Hodgkin: Sering Serang Pria, Kambuh dalam 2 Tahun
Diet ala Ibu Menyusui, Simak Kata Dokter

Pigmen tato hitam menyerap semua panjang gelombang dari laser, menjadikannya warna yang paling mudah untuk diobati. Warna lain hanya bisa diobati dengan laser pilihan berdasarkan pigmen warna.

Advertising
Advertising

Yang perlu Anda ingat adalah tidak semua laser diciptakan sama. Menurut John Adams dari New York Dermatology Group, salah satu pilihan yang disebut Picosure lebih cepat prosesnya daripada laser tradisional. "Picosure bisa menghilangkan tinta hitam dan berwarna dengan hasil dan kemudahan yang sama," kata Adams. "Efek samping pengobatan ini tampak seperti sengatan sinar matahari. Biasanya ada lecet kecil yang akan hilang dalam beberapa hari dengan perawatan yang tepat.

Cinta Penelope. tabloidbintang.com

Adams menambahkan, perawatan dengan Picosure jauh lebih tidak menyakitkan daripada yang mungkin Anda pikirkan, "Pasien membaca segala macam cerita horor di internet. Sebenarnya, bila anestesi (pembiusan) dilakukan dengan benar, pengangkatan tato relatif tidak menimbulkan rasa sakit," katanya.

Tetapi, dalam beberapa kasus, sebagian besar pasien tidak memerlukan pembiusan. Hal ini bergantung pada di mana lokasi tato Anda. Setelah perawatan, segera gunakan es untuk meringankan area yang dirawat tersebut. Dan oleskan krim antibiotik atau salep dan perban untuk melindunginya. Anda juga menutupi area tersebut dengan tabir surya saat Anda berada di luar.

Durasi proses menghilangkan tato tergantung dari ukuran tato hingga warna kulit seseorang. Namun sebagian besar tato setidaknya membutuhkan enam sesi penghapusan, "Rata-rata 6 sampai 12 pekan secara terpisah. Jumlah perawatan tergantung pada saturasi dan jenis tinta yang digunakan artis," kata Adams menjelaskan.

Tapi tidak peduli apapun jenis laser yang Anda gunakan, yang paling penting adalah temui dokter yang berpengalaman untuk merawat penghapusan tato Anda. Pastikan dengan merisetnya terlebih dahulu. Menurut Mitchell Chasin, penghapusan tato lebih kompleks daripada praktik lainnya.

Chasin melanjutkan, cukup banyak klien yang berakhir dengan bentuk luka yang mengerikan dari penghapusan tato dengan laser yang tidak semestinya atau penggunaan laser yang salah. Proses menghapus tato pada orang yang memiliki warna kulit lebih gelap, disarankan sangat hati-hati dalam memilih dokter yang berkualitas dan berpengalaman.


WEBMD | INSTYLE

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

20 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

10 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya