Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet ala Ibu Menyusui, Simak Kata Dokter

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
FPC. Protein Ibu Menyusui. Shutterstock
FPC. Protein Ibu Menyusui. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Banyak orang mengira diet berarti tidak makan. Padahal dokter gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Diana F Suganda mengatakan diet bukan berarti tidak makan sama sekali, melainkan mengatur asupan makanan. Cara mengaturnya bisa dengan memilah jenis asupan yang akan dimakan ada juga mengatur waktu kapan mengkonsumsinya.

Diet juga bisa dilakukan bagi ibu yang baru melahirkan. Para ibu ini biasanya memikirkan bagaimana bobotnya yang sempat bertambah menjadi kembali sedia kala. Diana mengatakan para ibu menyusui ini harus mendapatkan tambahan 600 kalori tambahan dari wanita yang tidak dalam hamil atau menyusui. Jumlah kalori itu tentunya menjadi santapan tambahan bagi si bayi yang baru lahir. Baca: Rahasia Pernikahan Bahagia: Istri Tampil Cantik, Suami?

Diana menyarankan agar para ibu yang harus menyusui, serta ingin mengembalikan bentuk tubuh sebaiknya banyak banyak makan protein. "Sebenarnya 600 kalori itu sama saja jumlahnya dengan tiga buah gorengan," kata Diana pada Kamis 17 Januari 2018 di Kebayoran Lama.

Namun tentu saja bukan penambahan kalori dari gorengan yang menjadi asupan yang baik bagi para wanita ini. "Sebaiknya tambahan kalori itu diberikan dari protein seperti kacang-kacangan," kata Diana. Baca: Selain Istri Idrus Marham, Para Istri Pejabat Ini juga Cantik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kacang-kacangan memang asupan yang baik bagi para ibu menyusui ini. Tidak heran, kebanyakan para ibu menyusui sering diberikan cemilan kacang hijau, susu kedelai, atau ekstra protein lain.

Menurut Diana, protein yang dimakan para ibu menyusui ini akan langsung terserap menjadi Air Susu Ibu (ASI) yang tentunya adalah makanan terbaik bagi para bayi yang baru lahir. Maklum, para bayi ini membutuhkan ASI eksklusif selama minimal 6 bulan setelah kelahirannya. "Karena proteinnya diserap ASI, jadi kalori itu tidak ke badan si ibu. Jadi yang gede nanti bayinya bukan ibunya," kata Diana.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

19 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

36 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

40 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

55 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

5 Maret 2024

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

29 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?