Mau Jadi Pengacara Sukses ala Hotman Paris? Nyali dan Pengalaman

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 30 Januari 2018 06:05 WIB

Artis Syahrini didampingi pengacaranya Hotman Paris Hutapea saat datang di Bareskrim Mabes Polri untuk menghadiri pemanggilan penyidik atas kasus Firs Travel, Jakarta, 9 Oktober 2017. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Hotman Paris Hutapea mengaku sudah cukup sukses sebagai pengacara. Hal itu tidak hanya terlihat dari penampilannya yang terlihat glamor, namun juga dari aset bergerak dan tidak bergerak yang dimilikinya saat ini. Ia sudah memiliki banyak properti yang tersebar di berbagai daerah dari mulai apartemen, vila di Bali, hingga ruko di Jakarta Utara. Ia pun sering liburan ke Paris, Las Vegas, Istanbul, dan Monako. Belum lagi mobil-mobil mewah yang dimilikinya. "Bisa sukses jadi lawyer adalah biologis bawaan," katanya kepada Tempo Selasa 23 Januari 2018.

Ia merasa memang sudah berbakat menangani berbagai perkara yang harus ditanganinya di meja hijau. Ia juga merasa mudah menjawab bahkan reflek berdebat karena memang sudah mengalir alami bakat di dalam dirinya. "Dulu saya punya asisten lulusan Amerika Serikat, bukan orang Batak. Kalau dikasih data dia pintar analisa. Saat data berubah, pusing dia. Kalau orang Batak, secara biologis sudah memenuhi berbagai syarat," katanya. Baca: Gaya Pengacara Harus Mewah?Ini Kata Hotman Paris dan Elza Syarief

Selain sudah merasa diuntungkan dari sisi genetika, Hotman menambahkan bila ingin menjadi pengacara sesukses dirinya, penting sekali menguasai ilmu hukum dan juga Bahasa Inggris. Menurutnya, pendidikan formal seseorang tidak perlu tinggi-tinggi, cukup hingga strata satu saja. "Pengetahuan dari kampus itu cuma kurang dari 5 persen," katanya.

Kuasa Hukum guru JIS, Hotman Paris Hutapea, mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 14 Agustus 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

Namun pendidikan formal yang rendah perlu diasah dengan magang dan bekerja di kantor pengacara besar. Hal itu dilakukannya. Hotman Paris mengaku pernah magang di kantor pengacara di Australia. Sebagai asisten pengacara bule, ia dilatih melakukan riset ke berbagai tempat. "Pengacara itu modal awalnya jam terbang. Saat magang dulu, sering nangis jadi kacung bule, bikin memo capek-capek malah dirobek-robek. Bikin perjanjian untuk perusahaan tapi dimaki-maki. Bule tidak ada basa basi, saya dilatih mental," katanya.

Syarat terakhir yang penting dimiliki untuk menjadi pengacara ala Hotman adalah nyali. Hotman menilai hal itu menjadi yang utama. "Kalau kamu tidak berani mengutarakan pendapat kamu ya lewat. Nyali itu penting untuk marketing," katanya. Baca: Hotman Paris Ingin Beri 100 Unit Properti ke Setiap Anaknya

Hotman Paris mengatakan kerja keras pun menjadi kunci dirinya seperti ini. Di saat kebanyakan orang masih di rumah dan menikmati waktu bersama keluarga dan pasangan, Hotman sudah di kantor. "Saya memang pekerja keras, paling enak bekerja subuh. Inspirasi lebih banyak," katanya.

Advertising
Advertising

Pengalamannya selama 30 tahun itu membuatnya bisa mewakili perusahaan raksasa dan berdebat di arbitrase internasional. "Agar bisa kaya, uang ada di bisnis perkara pailit hitungan 60 hari sudah bisa dapet honor Rp 3-5 miliar sambil tutup mata. Kalau perkara cerai (hanya dapat) Rp25-50 juta itu pun bertahun-tahun," katanya.

DIKO OKTARA| MITRA TARIGAN | KORAN TEMPO

Berita terkait

Pengacara Pemerintah Inggris Sebut Israel Melanggar Hukum Internasional di Gaza

33 hari lalu

Pengacara Pemerintah Inggris Sebut Israel Melanggar Hukum Internasional di Gaza

Pemerintah Inggris telah menerima saran dari pengacaranya sendiri yang menyatakan bahwa Israel telah melanggar hukum kemanusiaan internasional di Gaza

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Kembali Sebut Cengeng, Kubu Anies-Muhaimin Bilang Begini

37 hari lalu

Hotman Paris Kembali Sebut Cengeng, Kubu Anies-Muhaimin Bilang Begini

Hotman Paris kembali menyebut cengeng terkait gugatan Tim Hukum Anies-Muhaimin. Hotman menilai gugatan tidak substansial karena membahas soal bansos.

Baca Selengkapnya

650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

51 hari lalu

650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

Lebih dari 650 pengacara Chile mengadukan pemerintah Israel dan PM Benjamin Netanyahu ke ICC atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Divonis 4,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 150 Juta

7 Februari 2024

Pengacara Lukas Enembe Divonis 4,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 150 Juta

Pengacara bekas Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, menjalani sidang putusan. Dihukum 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Profil Todung Mulya Lubis Deputi TPN Ganjar-Mahfud, Pengacara Senior Pernah Jadi Dubes Norwegia dan Islandia

21 Januari 2024

Profil Todung Mulya Lubis Deputi TPN Ganjar-Mahfud, Pengacara Senior Pernah Jadi Dubes Norwegia dan Islandia

Todung Mulya Lubis, pengacara senior menjadi Deputi TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ia bersuara keras antara lain soal bansos disebut Zulhas dari Jokowi

Baca Selengkapnya

Enam Pengacara Wakili Afrika Selatan Melawan Israel di ICJ, Ada Mantan Pelapor Khusus PBB

12 Januari 2024

Enam Pengacara Wakili Afrika Selatan Melawan Israel di ICJ, Ada Mantan Pelapor Khusus PBB

Enam pengacara mewakili Afrika Selatan melawan Israel di hadapan ICJ. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Profil Hakim Ad Hoc di ICJ dalam Sidang Dugaan Genosida oleh Israel di Gaza

12 Januari 2024

Profil Hakim Ad Hoc di ICJ dalam Sidang Dugaan Genosida oleh Israel di Gaza

Afrika Selatan menunjuk Dikgang Moseneke dan Israel memilih Aharon Barak sebagai hakim ad hoc dalam kasus perselisihan mereka di ICJ.

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Tuding Ferdy Sambo Tak Ada di Lapas Salemba, Berikut Profil Alvin Lim

6 Januari 2024

Tuding Ferdy Sambo Tak Ada di Lapas Salemba, Berikut Profil Alvin Lim

Alvin Lim menyebut Ferdy Sambo napi pembunuh Brigadir J tidak ada di Lapas Salemba. Begini profil pengacara ini.

Baca Selengkapnya

Mantan Pengacara Donald Trump Diminta Kompensasi Rp2,2 T setelah Fitnah Petugas Pilpres AS 2020

16 Desember 2023

Mantan Pengacara Donald Trump Diminta Kompensasi Rp2,2 T setelah Fitnah Petugas Pilpres AS 2020

Juri pengadilan AS memerintahkan mantan pengacara Donald Trump membayar kompensasi kepada dua petugas pemilu yang dia fitnah atas kecurangan dalam pilpres 2020.

Baca Selengkapnya