2 Faktor Pemicu Kanker Kolokteral, Ada yang Bisa Dicegah
Reporter
Mitra Tarigan
Editor
Susandijani
Minggu, 4 Februari 2018 08:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus besar alias kanker kolokteral adalah penyakit kedua terbanyak yang dialami para pria Indonesia. Di dunia, menurut Data Globacan pada 2012 menyebutkan bahwa kanker kolorektal merupakan jenis kanker keempat terbanyak. Perbandingan kasus kanker kolorektal di dunia sebanyak 17 per 100 ribu penduduk. Artinya, sekitar 1,3 juta orang di dunia ini menderita penyakit kanker kolorektal, dan 649 ribu orang di antaranya meninggal dunia.
Baca: Kolorektal, Kanker Kedua yang Mengancam Pria, Kenali 4 Tandanya
Kanker kolorektal merupakan keganasan yang menyerang jaringan usus besar atau kolon dan rektum alias bagian usus paling bawah sampai anus atau dubur. Menurut Pakar Onkologi sekaligus Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo dulu kanker kolorektal itu tidak ada. "Sekarang, peningkatan ekonomi cenderung membuat masyarakat makan berlebih, mendapat kalori yang banyak, lemak banyak, dan obesitas mendadak. Kegemukan tiba-tiba ini bisa membantu pertumbuhan sel kanker," kata Aru pada Konferensi Hari Kanker Indonesia di Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 31 Januari 2018.
Ada dua faktor risiko yang bisa mengakibatkan penyakit kanker kolorektal, yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah, dan faktor risiko yang bisa diubah. Pada faktor risiko yang tidak dapat diubah itu adalah usia di atas 50 tahun, riwayat menderita polip. Ada pula faktor riwayat infeksi usus besar (colitis ulcerative atau penyakit Chron). Bila keluarga juga memiliki riwayat polip, hal ini juga bisa menjadi faktor pemicu kanker usus besar. "Selain itu ada juga faktor genetik dan faktor ras dan etnis," kata Aru.
Baca: Antara Kanker, Rambut dan Kate Middelton, Ada Apakah?
Faktor kedua yang mengakibatkan kanker kolorektal adalah faktor risiko yang dapat diubah berasal dari pola hidup yang tidak sehat. Hal ini meliputi faktor konsumsi berlebih daging merah dan daging olahan, diet tidak seimbang dan kurang serat. Lalu ada lagi kurag aktivitas fisik, obesitas. Faktor lainnya adalah mengkonsumsi rokok dan paparan asap rokok, konsumsi rokok dan paparan asap rokok. Lalu ada juga konsumsi alkohol secara berlebihan, menderita penyakit gangguan pencernaan yang berulang dan terakhir adalah diabetes melitus tipe 2.
Kanker usus besar ini bisa dicegah. Caranya dengan menjaga pola makan sehat, mempertahankan berat badan sehat. Lalu berhenti merokok dan menghindari asap rokok dari orang lain. Lalu masyarakat pun diminta untuk rutin berolahraga dan mengurangi konsumsi alkohol.