Mengapa Gawai Buat Candu Anak? Simak Kata Ahli

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 9 Februari 2018 13:05 WIB

Ilustrasi anak dan gadget/gawai. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - LEGO merupakan sebuah mainan yang dapat menjadi stimulus baik bagi perkembangan kecerdasan anak. Menurut psikolog Ratih Ibrahim, LEGO tidak akan menyebabkan perilaku adiktif atau candu. Sebab, perilaku kecanduan hanya dapat terjadi pada gawai.

Menurut Ratih, kecerdasan tidak hanya sekedar pintar atau rajin, tetapi juga kreativitas. “Setiap anak dibekali dengan berbagai kecerdasan yang lengkap dan perlu dikembangkan melalui stimulasi yang tepat dengan usia perkembangannya,” ujar Ratih dalam konferensi pers ““Bricklive – Petualang Interaktif LEGO akan Diadakan Pertama Kalinya di Jakarta” pada Kamis, 8 Februari 2018, di Pantai Indah Kapuk Avenue, Jakarta.

Pada kesempatan itu, Ratih menyampaikan bahwa bermain LEGO adalah sebuah proses simulasi aktif. Tidak ada orang yang memiliki adiksi terhadap LEGO atau benda statis lainnya. Hal yang mungkin terjadi adalah gemar bermain LEGO. Mengapa begitu? Baca: Ahok Gugat Cerai Veronica Tan, Simak 5 Hal Picu Perceraian

Ratih menjelaskan, teknologi sekarang telah berkembang sangat pesat. Oleh karena itu, layar gawai dapat terlihat statis agar lebih ramah untuk pengguna. Padahal, segala sesuatu yang menggunakan energi listrik dan paparan sinar layar memiliki denyutan. Denyutan tersebut adalah bagian dari stimulasi. “Stimulusnya (denyutan) ditangkap mata. Dari mata, akan dikirim ke syaraf. Sensasi dari aktivitas tersebut akan dihafal oleh otak dan memicu adiksi, “ ujar Ratih.

Hal itulah yang tidak akan terjadi pada saat anak bermain dengan benda statis. Saat bermain dengan benda statis, anak tidak akan mengalami adiksi karena tidak ada denyutan dari energi listrik atau paparan sinar layar yang dapat memengaruhi otak dan memicu adiksi. “Permainan sejenis LEGO, membaca buku, menggambar, membuat kue, dan aktivitas bersifat statis lainnya tidak akan menimbulkan adiksi. Lain dengan gawai yang bisa menimbulkan adiksi,” ujar Ratih.

Advertising
Advertising

Ratih menekankan, orang tua perlu meminimalisir penggunaan gawai pada anak. Sebab, jika anak sudah mengalami kecanduan, anak akan susah untuk diobati meski dengan terapi sekali pun. Baca: Kylie Jenner Tidak Menikah, Ini 10 Hal Orang Enggan Berkomitmen

Menurut Ratih, ciri anak yang sudah adiktif dengan gawai adalah tidak bisa lepas dari gawai, dia merasa tidak bahagia ketika tidak ada gawai, dan banyak hal terbengkalai, seperti tidak mau bersosialisasi, susah tidur, tidak mau makan, dan sebagainya. Sementara itu, jika seseorang hanya merasa aneh saat tidak membawa gawai, itu bukan ciri-ciri kecanduan.

MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Berita terkait

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

5 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

10 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

10 hari lalu

Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

16 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

18 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya